Kamis, 27 Juli 2017

Kurangi Sampah Plastik, Model Laura Muljadi Bawa Tas Sendiri Saat Belanja

Gaya hidup yang serba praktis dan instan membuat orang kini cenderung menggunakan plastik  | goodie bag


goodie bag


Visi yang sama juga dijalankan oleh brand kosmetik ramah lingkungan, The Body Shop. Dalam konferensi pers yang bertempat di Patio Tribeca Park, Central Park, Jakarta Barat, Selasa (19/03/13) brand besutan Anita Roddick ini mengajak masyarakat untuk turut andil dalam "Green Month Campaign", gerakan mengurangi ancaman sampah plastik bagi kelestarian bumi dan isinya. 

Sebagai ganti kantong plastik, The Body Shop menggunakan kantong kertas untuk membungkus produk yang dibeli konsumen. Dengan slogan "Say No to Plastic" brand ini juga mengajak masyarakat untuk mengurangi botol plastik kemasan. 

Masyarakat dapat memberikan botol plastik untuk nantinya dicacah dan dijual ke pengumpul yang hasil penjualannya disumbangkan untuk pengembangan sekolah anak pemulung BISA di Bintaro.

Selain mengurangi penggunaan plastik, model 28 tahun itu juga menerapkan gaya hidup peduli lingkungan. "Sejak kecil kami terbiasa merencanakan tujuan belanja kami di satu hari baik grocery shopping, jalan-jalan ke mall atau lain-lain dilakukan dalam sehari," celotehnya. Apa yang dilakukan dia dan keluarganya itu bertujuan untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan alat transportasi.

"Aku sudah terbiasa membawa tas sendiri untuk berbelanja. Aku membawa tas besar kemanapun aku pergi. Apalagi jika aku pergi ke pantai, aku pasti membawa tas besar supaya tidak membuang sampah di pantai," kata Laura yang sudah mencicipi modeling di Belanda, Rusia, Selandia Baru, Perancis, Italia, Jepang, dan negara lain di Asia itu.

Seiring dengan informasi yang meluas terhadap dampak penggunaan plastik, tak sedikit masyarakat yang mulai mengurangi pemakaiannya. Termasuk model Laura Muljadi. 


Tentu saja dengan segala kelebihannya plastik memiliki kerugian yang signifikan. Ia tidak dapat didaur ulang oleh tanah sehingga banyak orang membakar sampah plastik untuk mengurangi dampaknya. Secara tidak sadar, racun kimia hasil dari pembakaran dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan.

Gaya hidup yang serba praktis dan instan membuat orang kini cenderung menggunakan plastik sebagai solusi kemasan sehari-hari. Selain praktis, plastik juga mempunyai ketahanan terhadap air dan panas sehingga mudah dibawa kemana saja.

Diet Kantung Plastik, Tas Belanja Ini Jadi Incaran Pembeli di Instagram | goodie bag



Semenjak pemberlakuan bayaran terhadap kantung plastik, bermunculan para penjual yang mencoba menawaran tas seperti ini. Di Instagram, sejumlah online shop juga mulai banyak menyediakan produk serupa. Umumnya item tersebut diunggah dengan tanda pagar #tasbelanja. Tas itu ditawarkan dengan berbagai harga, mulai dari Rp 250 ribuan hingga Rp 400 ribuan.

Sepertinya, item tersebut sudah langsung laris diburu para ibu rumah tangga. Berdasarkan pantauan Wolipop, beberapa penjual mengatakan jika item ini sudah sold out dan membuka sistem pre order (PO).

Produk yang bisa dikenakan berulang kali tersebut terdiri dalam empat tas berbeda warna. Keempatnya direkatkan dengan velcro sehingga praktis dibawa. Ketika sudah selesai membayar barang belanjaan, yang perlu Anda lakukan adalah melebarkan tas-tas itu dalam trolley. Ketika terbuka, Anda tinggal memasukan produk-produk sesuai dengan kategorinya. Setelah selesai, Anda bisa melepaskan perekat tas untuk dibawa seperti biasa.

Trolley Bags ini didesain oleh kreator asal Irlandia bernama Paul Doyle.  Terinspirasi kebijakan pajak pada kantung plastik yang pertama kali berlaku di negara Paul mulai 2002, wajar saja jika ia mengerti tantangan yang dihadapi para pembelanja di keseharian. Produk tersebut pun awalnya diikutkan dalam sebuah program yang memperkenalkan para pencipta barang-barang inovatif pada tahun 2010. Semenjak itu, Trolley Bags laris dicari para pembelanja dan dipasarkan ke luar negera.

Jika Anda menginginkan kantung yang lebih praktis, Trolley Bags pun bisa dijadikan solusinya. Produk tersebut sudah cukup dikenal sebagai pengganti kantung plastik kala membeli barang-barang di pasar swalayan. Item itu terdiri dari beberapa tote bag yang direkatkan dan bisa dilebarkan dalam trolley sehingga disebut trolley bags.

Untuk Anda ingin ikut andil dalam menjaga lingkungan, sediakan saja sendiri beberapa tas dari rumah. Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah pasar swalayan juga banyak menawarkan tote bag ramah lingkungan untuk menampung belanjaan. Kantung tersebut umumnya dihadirkan dengan berbagai corak dan logo swalayan.

Mulai Minggu, (21/2/2016) kemarin sejumlah supermarket sudah memberlakukan bayaran Rp 200 untuk satu kantung plastik. Langkah tersebut dilakukan demi mengurangi sampah plastik yang dinilai mencemari lingkungan. Meski tidak terlalu memberatkan, sejumlah orang terutama ibu rumah tangga tengah mencari alternatif pengganti wadah belanjaan agar hemat dan sebagai dukungan dalam pelestarian alam.

Tas Belanja Pengganti Kantung Plastik, Branded! | goodie bag


Tambahan jika kamu adalah pribadi yang fashionable, tas belanja haruslah stylish. Jika kamu termasuk ke dalam tipe perempuan bergaya kasual, tas kanvas bisa menjadi alternatif. Namun kalau kamu adalah tipe perempuan yang hobi berdandan dan always look polished, tote bag berbahan kulit juga bisa menjadi pilihan. 

Pastikan tas yang kamu bawa cukup luas untuk meletakkan barang belanjaan. Kalau perlu, bisa juga menjadi tempat untuk membawa dompet, smartphone, dan pouch makeup sekaligus. Berikut kami pilihkan beberapa tote bag yang stylish dan bisa membantumu jadi sahabat lingkungan.

Saat belanja di supermarket atau department store, tentu kita sudah awam ketika kasir menanyakan apakah kita ingin memakai kantong plastik atau tidak. Ya, peraturan kantong plastik berbayar memang sudah diberlakukan di hampir seluruh pusat perbelanjaan. 

Sebagai pribadi yang peduli lingkungan dan ingin selalu berhemat, pilihan tepat saat berbelanja adalah tidak lagi menggunakan kantong plastik dan membawa tas belanja sendiri.

Tas reusable yang ramah lingkungan sudah banyak tersedia dimana-mana. Tapi supaya lebih gaya, berikut pilihan tas belanja peduli lingkungan yang stylish.















Rabu, 19 Juli 2017

PKS Launcing Tas Belanja Ramah Lingkungan di Gowa

PKS Launcing Tas Belanja | goody bag




“Ramah lingkungan menjadi konsep yang paling penting dalam program ini yang kami tawarkan, karena bahan yang kami pakai adalah bahan yang bisa hancur,” kata Trie Alfiard, Senin (29/2/2016).

Selain itu, pihaknya tidak memungkiri ada hal lain yang menjadi tujuan diadakannya hal tersebut. “Bahwa ada bisnis disini,” katanya. Lebih lanjut, Trie, saat ditanya soal jumlah yang diproduksi untuk launching ini, sementara ini hanya 3 lusin.

Ketua DPD PKS Kabupaten Gowa, Trie Alfiard Hasyim mengatakan launching tas belanja ini bersinergi dengan program yang gencar dilakukan oleh pemerintah yaitu Go Green. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan tas belanja yang ramah lingkungan.

Dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu Go Green, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPD Kabupaten Gowa menggelar Launching Tas Belanja dengan mengusung tema “Say No Plastic Bag” di Gedung Adijaya yang berada Jalan Tumanurung. Lauching tas belanja ini dilakasanakan pada saat rapat koordinasi daerah.

“Nantinya dari keuntungan penjualan produk itu kami akan menyumbangkan sekitar 20 persen ke pada masyarakat dalam bentuk tas,” tambahnya.

Setelah adanya ujicoba kepada kader, pihaknya akan memproduksi secara massal dan menyebarkan ke kalangan luas. “Sekitar seminggu kami akan uji coba setelah itu baru diproduksi secara massal untuk disebarluaskan di toko-toko,” katanya.

Untuk sementara yang kami produksi itu hanya 3 lusin hanya untuk percontohan dan masih uji coba di kalangan kami sendiri, dan harganya berkisar Rp 8.000/buah,” jelasnya.


Kantong Plastik Berbayar, Peluang Usaha Tas Belanja Terbuka Lebar | goody bag



"Puncaknya nanti di Car Free Day Taman Bungkul pada 21 Februari besok. Kami akan melakukan aksi rampok sampah plastik," katanya.

Musdik Ali Suhudi Kepala BLH Kota Surabaya mengatakan kampanye kantong plastik berbayar juga akan dilakukan di sekolah-sekolah di Surabaya.

"Justru kampanye di sekolah ini akan lebih efektif. Karena, kalau anak-anak yang mengingatkan, orangtua pasti akan lebih mendengarkan daripada peringatan dari orang dewasa," ujarnya.

"Kurang dari 10 persen yang bisa didaur ulang, sisanya masuk ke TPA, ke sungai, bermuara ke hutan mangrove atau masuk ke laut," katanya.

Karena itulah, bersama beberapa komunitas lain yang tergabung dalam gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, kampanye kantong plastik berbayar sudah dilakukan sejak 18 Februari lalu hingga 21 Februari yang akan datang di beberapa pusat perbelanjaan di Surabaya.

Meski bergantung persetujuan perusahaan, produksi tas belanja layak ditawarkan ke perusahaan tersebut karena adanya kebutuhan pemenuhan tanggung jawab di atas.

Mengenai sampah plastik di Surabaya, Wawan mengatakan, bila penduduk Surabaya sebanyak 3 juta jiwa berarti ada sejumlah 2,1 milyar sampah kantong plastik per hari.

Adanya kebijakan kantong plastik berbayar akan memunculkan tanggung jawab perusahaan retail untuk menyediakan tas belanja yang ramah lingkungan.

Menurut Wawan, inilah peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha kecil dan menengah di Surabaya.

Wawan mengungkapkan kajian Generation Indonesia, bahwa setiap harinya toko modern di Indonesia mengeluarkan 300 lembar kantong plastik per hari.

"Di Indonesia ada sekitar 90 ribu gerai toko modern, berarti setiap harinya toko modern di Indonesia mengeluarkan 9,85 milyar kantong plastik, yang sebagian besar hanya dipakai sekali," katanya.

Wawan Some Ketua Komunitas Nol Sampah Surabaya mengatakan, kebijakan kantong plastik berbayar akan memunculkan industri kreatif baru termasuk di Surabaya.

"Produsen tas belanja akan tumbuh setelah aturan ini diterapkan. Kami sudah mulai menggandeng industri rumah tangga dan mengajak kerjasama retail yang ada," katanya kepada wartawan di Humas Pemkot Surabaya Kamis (18/2/2016).

Kantong TOJO Ramah Lingkungan | goody bag



Jika anda mengaku sebagai "Tree Hugger", bergabunglah bersama kami menjadi TOJO Lovers... Hehe. Karena kami juga punya misi yang sama dengan kalian. Menciptakan masyarakat yang peduli dengan kesehatan sendiri dan lingkungannya.


Jika anda mengaku sebagai "Tree Hugger", bergabunglah bersama kami menjadi TOJO Lovers... Hehe. Karena kami juga punya misi yang sama dengan kalian. Menciptakan masyarakat yang peduli dengan kesehatan sendiri dan lingkungannya

Selain kantong belanja, kami juga menyediakan kantong sampah yang bahan dasarnya sama dengan kantong belanja.

Kelemahan kantong belanja kami adalah tidak kuat seperti kantong kresek yang beredar di pasaran. Selain itu, kantong belanja ini tidak boleh kena air. Karena kantong belanja kami terbuat dari tepung singkong, jadi kalau terpapar air akan hancur sedikit demi sedikit.

Itulah kelebihannya! Kantong belanja ini akan hancur dalam kurun waktu 3-6 bulan! Bukan hanya sekedar hancur tercerai berai seperti kantong belanja "ramah lingkungan" yang sering diterima dari tempat belanja lain, tapi benar-benar hancur tak bersisa. Bahkan kantong belanja ini jika dibiarkan di luar atau dibuang ke sungai, akan menjadi makanan organisme mikro dan makro.










Korting PBB untuk Pengurangan Kantong Plastik di Bandung

Mengurangi penggunaan kantong plastik secara signifikan | tas spunbond murah meriah


https://www.goodybag.id/




"Tanggal 21 Januari, kami akan mengumpulkan daerah-daerah yang berkomitmen. Kami berharap DKI Jakarta juga siap seperti Bandung karena Jakarta barometer," katanya.

Secara nasional, dengan asumsi jumlah seluruh gerai ritel di Indonesia 90.000 unit, sekitar 9,85 miliar lembar kantong plastik dihasilkan selama satu tahun dan 95 persen berakhir sebagai sampah. Ujang mengatakan, KLHK belum menghitung rinci per tahun, tetapi jika dibuat, angka per tahun kemungkinan lebih tinggi.

Uji coba direncanakan berjalan pada 21 Februari-5 Juni. Tanggal 21 Februari merupakan Hari Peduli Sampah Nasional. Sebanyak 17 daerah sudah menyatakan komitmen ikut serta menerapkan program kantong plastik berbayar, antara lain DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Tangerang, Solo, Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

Namun, untuk dapat ikut serta dalam masa uji coba, Ujang meminta daerah memenuhi syarat terlebih dulu, antara lain sudah memiliki regulasi daerah terkait pengurangan penggunaan kantong plastik, kesediaan toko ritel, dan adanya program sosialisasi dan edukasi masyarakat.

Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ujang Solihin Sidik menilai, Bandung merupakan kota yang paling siap menjalankan kebijakan kantong plastik berbayar. 

Kebijakan merupakan strategi menekan konsumsi kantong plastik oleh masyarakat. Karena itu, KLHK akan membuat nota kesepahaman dengan Bandung guna menjalankan uji coba kebijakan di kota tersebut.

Besar pengurangan pajak bervariasi tergantung hasil evaluasi tim terhadap pengurangan kantong plastik oleh peritel. Angka maksimal adalah pengurangan PBB sebanyak 20 persen. Insentif hanya berlaku setahun, dan tahun berikutnya peritel harus menjalani evaluasi lagi jika ingin mendapatkan pengurangan biaya PBB.

Tetty menuturkan, terkait rencana penerapan pengurangan PBB bagi peritel, Pemkot Bandung akan membentuk tim evaluasi terpadu tahun ini, yang terdiri dari satuan kerja perangkat daerah terkait, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Tim juga akan merumuskan formulasi pengurangan pajak bagi peritel berdasarkan hasil evaluasi.

"Sampah kantong plastik 300 ton bisa menutupi 50 lapangan sepak bola," ujar Asep. Hal itu mendasari langkah Kota Bandung menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Dalam Pemaparan dan Diskusi Penerapan Kebijakan Kantong Plastik Berbayar, Kamis di Jakarta, Sekretaris BPLH Kota Bandung Asep Sudrajat mengatakan, sampah di Kota Bandung rata-rata 1.500 ton per hari. Sementara itu, 300 ton atau 20 persennya terdiri atas kantong plastik.

Pasal 26 Ayat 1 Huruf h dalam peraturan itu menyebutkan, wali kota dapat mengurangi atau membebaskan pajak pada obyek pajak milik wajib pajak berbadan hukum yang mengupayakan kantong plastik atau kantong alternatif ramah lingkungan dan/atau "Kami sudah memiliki aturannya pada 2013 dan bekerja sama dengan Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung," kata Tetty, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, saat dihubungi, Jumat (15/1). 

Aturan tersebut adalah Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1131 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 887 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.

mengurangi penyediaan kantong plastik. Tetty mengatakan, Pemkot Bandung menargetkan ketentuan insentif tersebut bisa berjalan tahun ini agar program pengurangan penggunaan kantong plastik efektif.

Pemerintah Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan mekanisme insentif bagi peritel jika mampu mengurangi penggunaan kantong plastik secara signifikan. Insentif berupa pengurangan biaya Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB, yang ditargetkan terlaksana tahun ini.

Cukai Plastik Gerus Pertumbuhan Industri | tas spunbond murah meriah



"Sedangkan plastik itu sendiri saja industrinya sangat marginal. Kondisi industri plastik hari ini juga profit marginnya itu terbatas atau tergerus. Jadi kalau itu dikenakan cukai maka itu demand-nya menurun," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut Airlangga, pihaknya tidak berani memasang target pertumbuhan industri yang terlalu besar di tahun depan. Hal ini sebagai langkah antisipasi dari kebijakan-kebijakan yang kontraproduktif seperti pengenaan cukai plastik ini.

"Makanya industri akan menurunkan sedikit pertumbuhan karena mengantisipasi adanya kebijakan-kebijakan yang counter pertumbuhan‎," tandas dia.

Daya saing industri makanan dan minuman akan menurun juga dan ini mengakibatkan pertumbuhan sektor makanan dan minuman yang diharapkan ke depan optimum itu harus ambil skenario yang lebih rendah," kata dia.

Selain industri makanan dan minuman, yang akan terpukul akibat kebijakan ini adalah industri plastik. Pengenaan cukai dinilai menurunkan volume penjualan dan memangkas keuntungan yang didapatkan oleh para pelaku industri ini.

"Selalu cukai itu kalau penambahan untuk industri makanan dan minuman sebaiknya dihindari. Karena industri ini pertumbuhannya tinggi," ujar dia di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Menurut Airlangga, pengenaan cukai pada plastik ini juga akan menurunkan daya saing produk makanan dan minuman lokal. Sebab, pengenaan cukai akan meningkatkan harga jual produk‎ ini.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai pengenaan cukai plastik akan menggerus pertumbuhan sejumlah sektor industri nasional. Salah satunya industri makanan dan minuman.

‎Airlangga mengungkapkan, selama ini industri makanan dan minuman memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB industri non-migas, yaitu sebesar 33,61 persen. Sedangkan industri ini berkaitan erat dengan industri plastik yang digunakan sebagai kemasan.



Pakai Kantong Plastik di Minimarket kini tak lagi gratis | tas spunbond murah meriah


Hasil penjualan kantong plastik diatas rencananya akan dijadikan dana CSR perusahaan untuk program-program pengelolaan sampah di Indonesia.

Meski murah, Risma mengaku yakin bahwa kampanye diet plastik ini akan berhasil di Kota Pahlawan. “Masyarakat Surabaya itu cerdas, kok. Kalau dia belanja minta lima plastik kan sudah nambah seribu biayanya. Jadi bukan perkara mahal atau murahnya, tapi mindset-nya untuk mulai membawa kantong belanja sendiri waktu berbelanja yang tidak berbahan plastik. Kalau nggak cerdas, nggak mungkin Surabaya bisa seperti sekarang,” tutur Walikota Perempuan Kota Surabaya yang menjabat 2 periode ini.

Program diet plastik ini telah dilaunching oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Dan diantara tarif yang paling murah yakni Kota Surabaya yang hanya Rp.200 saja. “Sebetulnya ini bukan soal mahal atau murahnya. Tapi yang terpenting adalah message-nya, yaitu melatih masyarakat untuk malakukan diet plastik. Untuk di Surabaya kami pakai ketentuan per plastik Rp 200. Jadi setiap belanja kalau mau pakai plastik (tas kresek, Red) harus nambah biaya itu,” ucap Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dalam peluncuran diet plastik di Surabaya sebagaimana diberitakan Radar Surabaya, 22 Pebruari 2016.

Terhitung mulai tanggal 21 Februari 2016 bahwa penggunaan Kantong Plastik di supermarket, minimarket dan hypermat tidak lagi gratis. Program yang ditetapkan bersamaan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini rencananya diterapkan di 22 kota dan 1 provinsi di Indonesia. Harga per kantong plastik bervariasi mulai dari Rp. 200 hingga Rp.5.000 setiap kantong plastik. Ide ini didengungkan seiring dengan kesadaran kepedulian lingkungan yakni diet plastik








Selasa, 18 Juli 2017

Industri Tak Khawatir Soal Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar | tas spunbond lusinan


tas spunbond lusinan



Oleh sebab itu, Tjokro menegaskan pihaknya belum terlalu khawatir kebijakan ini akan mengganggu permintaan plastik dari sektor industri. Meski demikian, jika kebijakan ini telah diterapkan dia berharap pemerintah memberikan solusi bagi industri plastik agar bisa tetap berproduksi.

‎"Karena ini baru, saya belum bisa melihat dampaknya (bagi industri plastik). Dan mudah-mudahan di tengah-tengah situasi yang seperti ini tidak membuat industri semakin lesu,‎" dia memungkasi. 

‎"Memang kalau secara teori penggunaan kantong plastik akan berkurang, tetapi perubahan pola konsumen tidak bisa serta merata langsung berubah, perlu waktu. Karena kalau dari harga (pengenaan biaya) juga kan tidak terlalu mahal. Jadi orang mungkin tidak serta merta merubah pola penggunaan plastik. Kalau harganya mahal mungkin orang akan mengubah polanya," jelasnya.

Namun Tjokro melihat hal tersebut tidak akan terjadi di Indonesia. Saat ini orang Indonesia masih banyak menggunakan plastik saat berbelanja karena dianggap lebih praktis.

Selain itu, masyarakat Indonesia cenderung tidak perduli soal pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah plastik yang menumpuk.

Dia mengungkapkan, jika dilihat secara teori pengenaan biaya tambahan pada plastik yang digunakan saat berbelanja akan membuat oran‎g semakin berhemat dalam penggunaan plastik. Itu karena semakin banyak menggunakan plastik, maka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar.

"Ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru‎. Beberapa negara sudah melakukan itu, seperti di Hong Kong. Tetapi ini memang baru di Indonesia, dengan ada bayar maka diharapkan plastik-plastik yang dipakai itu bisa dipakai beberapa kali," ‎ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) Tjokro Gunawan mengatakan sebenarnya kebijakan seperti ini bukan pertama kali diterapkan di dunia. Sejumlah negara telah menerapkan kebijakan tersebut dan terbukti mampu menurunkan jumlah konsumsi plastik.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar jika masyarakat berbelanja di ritel modern.

Melalui kebijakan ini diharapkan mampu menekan tingkat penggunaan plastik di Indonesia sekaligus dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.


Ada Biaya Kantong Plastik, Ini Usul Pengusaha ke Pemerintah | tas spunbond lusinan



Tanggal 21 Februari dipilih karena bertepatan dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Nomor S.71/Men LHK – II/ 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun lalu sekaligus bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. “Usulan dari para pengusaha ritel, konsumen yang membutuhkan kantong plastik akan dikenai biaya Rp 200 per lembar,” katanya.

Saat ini, kata dia, anggota Aprindo telah mengirimkan usulan secara tertulis ke Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Kami ingin kebijakan ini dapat dilakukan di seluruh daerah dengan mekanisme yang sesederhana mungkin agar bisa dijalankan dengan baik dan terkontrol,” lanjutnya. 

Untuk diketahui, Aprindo melakukan uji coba penerapan kantong plastik berbayar di ritel modern per 21 Februari hingga Juni mendatang. Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey menyebutkan, saat ini sebanyak 22 kota telah menyatakan komitmennya dalam mendukung penerapan kebijakan kantong plastik berbayar.

Ke-22 kota tersebut yaitu Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, Papua, Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari, dan Yogyakarta.

Lebih lanjut, dia meminta program ramah lingkungan ini tidak hanya dikenakan pada asosiasi saja. Namun, pada kegiatan usaha lain sehingga kelangsungan alam lebih terjaga. "Kami yang salah satu perantara membantu, harusnya pasar tradisional juga," tukasnya.

Sebagai informasi, Aprindo mengusulkan pengenaan biaya kantong plastik di ritel modern sebesar Rp 200 per lembar. ‎Harga tersebut lebih rendah dari usulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) sebesar Rp 500 per lembar.

Dia mengatakan, sebelum imbauan ini ada, pihak asosiasi juga telah menerapkan penggunaan plastik yang ramah lingkungan. Plastik itu gampang lebur dan tidak membutuhkan waktu lama.

Bahkan, dia menuturkan beberapa pengusaha juga telah menerapkan penggantian plastik dengan kain. Sehingga, mau tak mau konsumen bakal menggunakan wadah itu untuk berbelanja. "Kami salah satu kelompok masyarakat yang bisa bantu pemerintah, dulu kami sudahlakukan‎," dia menambahkan.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah berhati-hati dalam melakukan sosialisasi pengenaan biaya kantong plastik di ritel modern. Pihak asosiasi tak mau dituding cari untung dalam pengenaan biaya tersebut.

Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta mengatakan, pengenaan biaya ini menanggapi keinginan pemerintah untuk mengurangi limbah plastik. Dia mengatakan, asosiasi turut berkomitmen dalam usaha menjaga lingkungan.

"Intinya mendukung kegiatan, tapi kami ingin disosialisakan dengan baik bukan kami mengambil keuntungan‎," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Aprindo Usul Harga Kantong Plastik Berbayar Rp 200 per Lembar | tas spunbond lusinan



"Sosialisasi dan edukasi menyeluruh perlu dilakukan karena program itu akan mengubah gaya hidup atau pola belanja masyarakat yang terbiasa menerima kantong plastik," ucap Nur.

Menanggapi usulan itu, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor Lilis Sukartini tetap berpegang pada harga usulan KLHK sebesar Rp 500 per kantong. Harga tersebut dianggap pantas untuk mengubah perilaku mengurangi sampah plastik, terutama kantong plastik.

"Kami mengusulkan Rp 500 per lembar sebagai upaya agar masyarakat membawa kantong dari rumah," kata dia.

Menurut dia, uji coba kantong plastik berbayar perlu diikuti persiapan dan sosialisasi agar semua ritel modern menerapkan program tersebut. "Jangan sampai pada saat pelaksanaannya ada peretail yang tidak menerapkan program ini. Ujungnya peretail lain merasa dirugikan," ucap Nur.

Ke depan, ia meminta agar uji coba kantong plastik berbayar diterapkan di warung dan pasar tradisional. Hal itu agar semua sumber potensial sampah plastik menurun.

"Jadi, tetap akan dikembalikan kepada pemerintah daerah," ujar lelaki yang juga menjabat Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk itu.

"Aprindo sudah sepakat, tinggal mekanismenya yang sedang kami usulkan," kata Nur di Bogor, Selasa (2/2/2016).

Kebijakan kantong plastik berbayar akan diuji coba 21 Februari 2016 di 22 kota, termasuk Kota Bogor, Jawa Barat. Pendapatan dari kantong plastik berbayar itu nantinya untuk menambah dana corporate social responsibility (CSR).

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mengusulkan harga kantong belanja plastik berbayar Rp 200 per lembar pada setiap retail modern beberapa kota di Indonesia. Harga tersebut lebih rendah dibanding harga usulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar Rp 500 per lembar.

Koordinator Media Aprindo Nur Rachman beralasan harga usulan itu wajar dan bisa disatukan di dalam struk belanja untuk menambah pajak. Usulan harga itu berlaku untuk semua ukuran kantong plastik agar tidak membebani masyarakat.






Tas pakai ulang asli dari Indonesia

Kampanye untuk menggunakan tas pakai ulang (reusable bag) sebagai pengganti kantung plastik | tas spunbond jakarta

tas spunbond jakarta


Tas khas Toraja, Sulawesi Selatan, ini biasanya digunakan perempuan Toraja untuk mengikuti pesta adat Rambu Tuka' (perkawinan), Rambu Solo' (kematian), dan Ma'rara Banua (syukuran rumah).

Biasanya tas berbahan kain tenun ini digunakan berpasangan dengan baju adat Toraja. Kini, tas sepu menjadi salah satu suvenir khas Toraja dan Anda bisa mendapatkannya seharga Rp400 ribu.

Bagi kaum laki-laki, Anjat digunakan sebagai wadah untuk perbekalan saat berburu ke hutan. Sedangkan kaum perempuan menggunakan Anjat untuk menyimpan baju atau makanan saat pergi berkebun.

Proses pembuatan Anjat cukup rumit, rotan harus dibelah dan dihaluskan kemudian dirangkai membentuk Anjat. Proses pengayaman Anjat dilakukan dengan berputar dari kiri ke kanan. Selanjutnya, diberi lapisan penutup dari kain dan diberi hiasan manik-manik yang dirangkai menjadi berbagai motif.

Tas anyaman dari rotan ini berbentuk bundar seperti tabung dan merupakan hasil kerajinan anyam suku dayak Kenyah Bakung di Kalimantan Timur. Tas Anjat dijual mulai dari Rp130 ribu hingga Rp400 ribu.


Sama seperti tas koja, tas kepek juga digunakan masyarakat Baduy untuk menyimpan perbekalan dan pakaian selama bepergian. Selain itu, tas ini juga digunakan untuk menyerahkan mas kawin saat pernikahan anggota suku Baduy.

Tas ini terbuat dari daun Sarai (sejenis aren), rotan, kulit pohon Teureup, kulit pohon Handam, serta anyaman bambu di bagian dalam tasnya. Tas Kepek biasanya dijual mulai harga Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.

Tas koja terbuat dari kulit pohon Teureup. Kulit pohon dijemur hingga kering, kemudian dibelah kecil-kecil dan dianyam menjadi benang. Selanjutnya benang-benang itu dirajut menjadi tas koja.

Masyarakat Baduy menggunakan tas ini untuk mengangkut alat-alat pertanian atau membawa barang-barang saat bepergian. Harga tas ini bervariasi tergantung dari ukurannya, yakni Rp45 ribu sampai Rp100 ribu.

Bahan baku yang digunakan adalah kayu pohon Manduam dan pohon Nawa (Anggrek hutan) yang diolah dan dikeringkan. Kayu ini kemudian dipintal menjadi benang dan diwarnai dengan pewarna alami, selanjutnya benang kayu dirajut menjadi noken.

Tak heran jika harganya bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu. Sejak 2012, noken resmi masuk dalam daftar UNESCO Warisan Budaya Tak Benda.

Masyarakat Papua selalu menggunakan noken sebagai wadah untuk membawa barang bawaan saat bepergian dan dipakai untuk membawa anaknya.

Noken memiliki filosofi sebagai simbol kehidupan yang baik, perdamaian, serta kesuburan bagi masyarakat Papua. Noken juga menjadi simbol kedewasaan seorang wanita. Dulu, salah satu syarat bagi perempuan Papua agar bisa menikah adalah harus bisa membuat Noken.

Perlu waktu yang cukup lama untuk membuat sebuah noken karena agak rumit dan tidak menggunakan mesin. Noken berukuran sedang butuh waktu satu sampai dua minggu, sedangkan ukuran besar bisa mencapai 3 minggu.

Tas ini terbuat dari serat kulit kayu. Uniknya, tidak seperti tas biasa yang disangkutkan ke bahu, tas ini dipakai dengan cara disangkutkan di kepala sementara bagian kantungnya menjuntai ke punggung.

Beberapa suku di tanah air bahkan masih memelihara budaya membuat tas tradisional dengan berbagai teknik. Ada yang berupa rajutan, anyaman, serta tenunan.

Tas tradisional ini awet dan sangat kuat untuk membawa barang yang berat, bahkan di beberapa daerah digunakan untuk menggendong anaknya.


Cocok untuk Sehari-hari, Tas Lipat Praktis dan Ramah Lingkungan | tas spunbond jakarta


Bagoes Bag memiliki koleksi tas yang bisa dikunjungi di Jalan Tikukur No 6, Bandung.

Tas dibanderol Rp 30 ribu hingga Rp 185 ribu. Tas termahal adalah backpack yang merupakan model terbaru Bagoes Bag. "Kami juga membuat tas dengan model menarik untuk anak muda hipster. Pada tas ini kami menyelipkan isu diet plastik pada fashion," ucapnya.

Selain memproduksi tas dengan model sendiri, Bagoes Bag juga menerima pesanan dengan model pesanan konsumen (custom). Bagoes Bag mampu menjual 200 tas dalam sebulan untuk pembeli satuan. Untuk pemesan custom jumlah besar, Bagoes Bag mampu menjual hingga 3.000 tas per bulan. Berdiri sejak 2008, Bagoes Bag telah menjual sekitar 650 ribu tas lipat.

"Berdasarkan riset kami baik online maupun offline, masyarakat tahu kantong plastik itu bahaya. Tapi tidak semua setuju untuk membeli tas yang bisa dipakai berkali-kali sebagai pengganti plastik. Hanya 9,5 persen yang bersedia membeli. Tapi sebagian dari mereka pun punya cara sendiri mengganti kantong plastik," kata Ahmad.

Bagoes Bag pernah melakukan riset tentang penggunaan kantong plastik. Sebagian besar anak muda memakai plastik hanya satu kali pakai lalu dibuang. Namun banyak anak muda sadar akan bahaya sampah plastik dan setuju memakai tas yang bisa dipakai ulang.

Ukuran tas terkecil mampu menampung beban maksimal 3-5 kilogram (kg). Ukuran sedang berkapasitas sekitar 5 kg ke atas dan ukuran besar bisa diisi dengan beban 7 kg.

Tas tersebut dibuat dari berbagai bahan seperti polyester dan kanvas.  "Para pencetus Bagoes Bag ini melihat Indonesia sebagai negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah Cina.

Dari situ, kami berpikir bagaimana supaya bisa diet kantong plastik. Akhirnya muncullah tas lipat Bagoes Bag," ujar Marketing Manager Bagoes Bag, Nur Ahmad Hidayat di Grha Manggala Siliwangi Jalan Aceh, Bandung, pekan lalu.

Tak hanya konsepnya yang unik, Bagoes Bag pun menyimpan misi lingkungan, yakni mengurangi penggunaan kantong plastik. Setiap tas produksi Bagoes Bag bisa dipakai ulang hingga 1.000 kali. Jadi, jika tas terus dipakai sebagai pengganti kantong plastik, penggunanya dapat mengurangi sampah kantong plastik dan berkontribusi besar terhadap lingkungan.

Tas ukuran kecil yang disebut klasik mini, cocok digunakan sebagai pengganti kantong plastik saat berbelanja di swalayan. Tas sedang atau reguler bisa dipakai untuk membawa berbagai benda kecil hingga sedang. Sedangkan tas besar alias jumbo bisa diandalkan untuk membawa barang belanjaan berjumlah besar.

SEKILAS, bentuk tas produksi Bagoes Bag seperti dompet mini. Ketika resletingnya dibuka, lipatan-lipatan berbahan polyester terurai dan membentuk sebuah tas. Desain tas pada dasarnya menyerupai kantong plastik. Kini, banyak model tas diproduksi seperti tote bag messager (tas sehari-hari) dan tas backpack. Dengan konsep unik tas lipat, Bagoes Bag bisa digunakan untuk banyak hal.


Peneliti Indonesia Punya Solusi Pengganti Polimer Sintetik | tas spunbond jakarta



"Untuk mengantisipasi masalah yang rentan terjadi pada selulosa dan lignin, maka kata Myrtha, diperlukan pelakukan cold-plasma dan penggunaan pengawet yang ramah lingkungan.

Myrtha berharap, penelitiannya terkait pengembangan lignoselulosa untuk material ramah lingkungan akan sesuai dengan program pemerintah tentang produk ramah lingkungan dan industri yang berdaya saing. 

Sementara sumber lignin, dari bioetanol sebesar 34 juta ton yang dihasilkan dari kelapa sawit menghasilkan lignin 10 juta ton. Kemudian, bioetanol sebesar 6,3 juta ton dari kayu menghasilkan lignin 3 juta ton. 

Myrtha menuturkan, meskipun lignoselulosa mudah diperoleh, namun selulosa dan lignin sangat rentan pembusukan, degradasi oleh sinar ultraviolet (UV) dan perubahan dimensi. Hal ini karena selulosa dan lignin sangat mudah menyerap air.

Selain itu, potensi selulosa dari budidaya padi. Potensinya bisa dilihat dari produksi 71 juta ton, jerami yang dihasilkan 13 juta ton per tahun, dan selulosanya bisa 3,5 juta ton per tahun. Dari produksi gula, potensi selulosa bisa didapatkan dari produksi tebu 29 juta ton per tahun, menghasilkan bagas 4,5 juta ton per tahun, dan selulosanya 1,8 juta ton per tahun. 

Dia merinci sumber potensi selulosa cukup banyak. Misalnya dari produksi minyak sawit dengan perkebunan sawit seluas 11 juta hektar, minyak sawit yang dihasilkan 6 juta ton per tahun, limbah sawit 6,6 juta ton per tahun dan selulosa yang didapat mencapai 1,8 juta ton per tahun.

Sementara lignin, dapat dimanfaatkan sebagai perekat kayu dengan emisi formaldehida yang rendah. Lalu bisa digunakan sebagai prekursor serat karbon untuk komposit kampas rem yang selama ini masih menggunakan asbes. 

"Teknologi pemisahan selulosa dan lignin dengan cara eksplosi adalah metode baru yang ramah lingkungan karena menggunakan sangat sedikit bahan kimia," jelas Myrtha.

Peneliti LIPI itu menjelaskan, lignoselulosa terdiri dari selulosa dan lignin. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, selulosa dapat dijadikan bahan alternatif untuk bahan bangunan, komponen otomotif, bioplastik untuk pengemas dan komponen elektronik. 

Maka dari itu, Myrtha menyimpulkan material sintetik alam lignoselulosa bisa jadi solusi pengganti material polimer sintetik. Selain ramah lingkungan tanpa polusi dan mudah didegradasi, sumber lignoselulosa pun mudah didapatkan. 

"Selain itu, (polimer sintetik) berasal dari minyak bumi. Minyak bumi pun semakin langka, cadangan minyak bumi kini 885 juta meter kubik. 10 tahun ke depan akan habis," ujar Myrtha saat presentasi di Gedung LIPI, Jakarta,  Kamis 15 Desember 2016.

Myrtha menjelaskan, plastik bisa terdegradasi secara alami dalam kurun waktu 500 sampai seribu tahun mendatang. Namun, jika dimusnahkan dengan cara dibakar akan menimbulkan emisi. 

Myrtha menemukan lignoselulosa dapat dijadikan solusi pengganti material polimer sintetik yang sulit didegradasi secara alami. Lignoselulosa adalah komponen struktur yang banyak ditemukan pada tanaman berkayu maupun tanaman lain, dan mudah didegradasi. Contoh terapan material berbahan polimer sintetik seperti plastik, pipa, mainan anak-anak dan lainnya. 

Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia  Myrtha Karina Sancoyorini hari ini dikukuhkan sebagai profesor riset baru di bidang lignoselulosa. 













Senin, 17 Juli 2017

Mulai Februari, kantong plastik belanja tak gratis

Kebijakan kantong plastik berbayar sudah mulai diterapkan di Bandung dan Cimahi | tas spunbond grosir jakarta



tas spunbond grosir jakarta


Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen diantaranya berupa sampah plastik.

Dari seluruh sampah yang ada di pantai, 57 persen berupa sampah plastik. Sampah ini mengapung dan bahkan hingga tenggelam di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.

Indonesia menduduki peringkat kedua "pembuang" sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum, produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu 5,4 juta ton per tahun.

"Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari total produksi sampah di Indonesia," kata Ketua Umum "Indonesia Solid Waste Association" (InSWA), Sri Bebassari.

"Tadinya malah saya kepikiran yang lebih tegas, yaitu sama sekali melarang kantong plastik. Namun, #pay4plastic ini bisa menjadi solusi jangka pendek, tetapi untuk solusi jangka menengah di Bandung akan dikaji untuk pelarangan kantong plastik," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, seperti dikutip dari infobandung.co.

Kementerian menghitung, selama 10 tahun terakhir penggunaan kantong plastik meningkat terus. Dalam satu dekade, sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah itu, hampir 95 persen kantong plastik menjadi sampah. Sedangkan tanah butuh waktu sangat lama mengurai sampah plastik.

Kebijakan kantong plastik berbayar sudah mulai diterapkan di Bandung dan Cimahi. Menurut infobandung.co. Pemerintah Kota Bandung telah memberlakukan Perda Kota Bandung 17/2012 tentang 'Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang Tidak Ramah Lingkungan'.

"Kalau belanja ke sana, peritel tidak menyediakan kantong plastik secara bebas dan pembeli harus membelinya," kata dia di Jakarta, Rabu (6/1) seperti dikutip Beritasatu.com. 

Seoal berapa harga yang harus dibayar konsumen, belum diputuskan. "Di Hong Kong, Inggris, dan Amsterdam bayar sekitar 50 sen," ujarnya. Upaya tersebut bisa menurunkan konsumsi plastik sampai 73 persen dengan program kantong plastik berbayar.

Kota-kota yang akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar tersebut adalah DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan, penerapan plastik berbayar awalnya akan ditujukan kepada retail modern secara bertahap.

Jika anda biasa memakai kantong plastik buat belanja, mulai bulan depan baiknya anda bawa sendiri kantong belanja. Sebab mulai bulan Februari, kantong plastik ini tak lagi gratis. Supermarket dan retail sejenisnya akan mengenakan biaya tambahan untuk membeli kantong plastik belanja.

Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari nanti, pemerintah akan memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memperkenalkan kebijakan kantong plastik berbayar di 17 kota kepada pemerintah daerah, dunia usaha atau peretail modern, dan masyarakat.

Pro lingkungan dengan usaha tas bahan alami | tas spunbond grosir jakarta



Jangan lupa untuk selalu mempromosikan produk tas ramah lingkungan anda. Anda bisa mempromosikan melalui media sosial dan pameran-pameran usaha kecil menengah yang biasanya sering diselenggarakan di mal-mal atau tempat umum lainnya. Dan jangan lewatkan teman dan sanak saudara anda dulu sebagai target pertama anda berpromosi.

Dari mereka inilah, anda juga akan mendapatkan sistem promosi yang lebih murah, yaitu dari mulut ke mulut atau bisa dikenal dengan sebutan getok tular. Manfaatkan gegap gempita ramah lingkungan atau Go Green yang tengah semakin marak diperbincangkan dan disukai. 

Momentum seperti ini adalah tempat terbaik untuk lebih mengenalkan produk tas bahan alami anda. Jika anda mengaku pencinta dan lingkungan dan selalu berusaha untuk menunjukkan bukti nyata, memiliki usaha tas ramah lingkungan ini bisa anda coba. Tularkan pada sesama pentingnya mencintai lingkungan dengan tas bahan alami produksi anda. Selamat mencoba dan teruslah mencintai bumi!

Lalu bagaimana cara anda memulai usaha tas seperti ini? Hal pertama tentu saja memilih bahan tasnya. Ada banyak bahan alami yang bisa anda manfaatkan untuk pembuatan tas eco-friendly. Anda bisa memilih yang sekiranya ada di sekitar lingkungan tempat tinggal anda. Bisa enceng gondok, pandan, dan serat-serat kayu. Hal kedua, mencari pengrajin. 

Jika anda merasa kurang terampil membuat tas, coba serahkan hal itu pada pengrajin. Anda tinggal mendesainnya lalu memberitahu pengrajin untuk membuatnya. Jika budget anda belum memadai, cukup sewa satu orang pengrajin untuk membuat tas-tas ramah lingkungan ini.

Bila sudah dirasa diterima masyarakat, anda bisa memperbanyak pengrajin anda. Lalu yang menjadi hal ketiga adalah selalu up to date mengenai trend, model, detail dan warna yang sekiranya disukai oleh konsumen di pasaran. 

Tambahlah referensi dari internet atau toko-toko tas yang ada. Lihat model apa yang tengah digandrungi dan bisa anda tiru modelnya dengan bahan-bahan alami yang sudah anda tentukan tadi di awal.

Jika anda tertarik dengan tas-tas berbahan dasar alami, anda bisa mengembangkannya menjadi usaha yang menggiurkan. Mengapa menggiurkan? Karena boleh percaya boleh tidak pangsa pasar untuk tas ramah lingkungan semakin diminati di dalam negeri dan juga di luar negeri. 

Tas-tas semacam ini memiliki banyak kelebihan dibanding tas pada umumnya. Selain tidak merugikan lingkungan karena diambil dari bahan alami tidak seperti tas kulit terutama kulit hewan, tas ramah lingkungan ini juga biasanya lebih kreatif dalam hal model. Kreatifitas dalam tas ini akan memunculkan keunikan tersendiri. 

Harganya pun tergolong lebih murah jika dibandingkan dengan tas-tas biasa. Jangan menganggap tas ini murahan karena anda bisa mencontoh dari keberhasilan produk Jute bags yang ada di Amerika. Walaupun terbuat dari bahan rami atau goni, tas tersebut tas yang cukup besar namanya di hampir setiap negara.  

Kesemuanya memiliki keunikan dan model sendiri-sendiri. Biasanya tas-tas tersebut terbuat dari bahan kulit sintetis, kulit hewan asli (buaya, burung unta, ular dan sebagainya), kanvas, dan nylon. Ternyata masih ada satu lagi jenis bahan pembuat tas. 

Apa itu? Adalah bahan-bahan alami seperti goni, serat kayu, daun pandan, enceng gondok, batok kelapa dan sebagainya. Bahan alami ini jelas lebih eco friendly alias ramah lingkungan. Kebanyakan tas-tas seperti ini lebih murah biaya produksinya karena sebagian besar dikerjakan secara handmade. 

Jadi bisa dikatakan juga bahwa tas ini juga hemat energy karena tak membutuhkan lagi mesin-mesin yang digerakkan oleh bahan energi seperti listrik atau yang lainnya.  


Pengusaha Untung Publik Terbebani | tas spunbond grosir jakarta



Peran negara dalam hal ini adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampai plastik bagi lingkungan. Bukan malah mendorong publik mensubsidi pelaku usaha lewat pembelian plastik.

Harapan kita seusai uji coba, pemerintah harus memutuskan soal plastik berbayar tidak lagi dibebankan kepada masyarakat dengan biaya berapapun. Wajibkan  produsen dan pelaku usaha untuk menyiapkan kantong plastik yang ramah lingkungan.  Cara ini akan lebih efektif, karena pelaku usaha akan mengganti kantong plastik dengan kantong belanja terbuat dari bahan kertas.

Selain itu, jika memang kantong plastik itu merusak lingkungan, mengapa bebas diproduksi dan dijual? Kalau mau cara ekstrim, tutup saja pabriknya. Arahkan mereka untuk memproduksi kantong-kantong belanja dari non plastik (dari bahan kertas).

Kita sependapat dengan Walhi, seharusnya memang tidak dibebankan ke konsumen. Logikanya, urusan kantong plastik menjadi tanggungjawab pelaku usaha untuk menguranginya. Mereka wajib membuat dan atau menggunakan kantong yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, pemerintah harus mewajibkan produsen dan pelaku usaha untuk mendaur ulang lagi sampah-sampah plastik yang mereka berikan kepada konsumen. Karena hal ini menjadi tanggung jawab mereka.

Selain itu, kebijakan kantong plastik  berbayar dinilai tidak adil karena hanya membebani masyarakat (produsen), sementara produsen dan pengusahanya tidak terbebani.  Kritik keras soal ketidakadilan ini disamaikan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat.  

Walhi menilai kebijakan pemerintah tentang kantong plastik berbayar tidak adil bagi masyarakat konsumen. Kantong plastik berbayar dinilai malah menguntungkan kalangan produsen atau pengusaha. Jadi, kata Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan, yang diuntungkan adalah retail-retail. Sementara konsumen harus merogoh kocek.

Harga per kantong plastik yang ditetapkan di sejumlah daerah berbeda-beda. Surabaya menetapkan Rp 200, Jakarta Rp 5 ribu, sementara Makassar menetapkan harga Rp 4.500, dan  Balikpapan Rp 1.500 per lembar.  

Kita setuju untuk selalu menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Persoalannya, melestarikan lingkungan jangan dibebankan kepada masyarakat, meski harga Rp200 tidak berarti apa-apa. Pemerintah harus kreatif dan melakukan berbagai terobosan guna  melestarikan lingkungan, sehingga tidak hanya dibebankan kepada masyarakat.

Uji coba program plastik berbayar sudah dilakukan di 22 kota di Indonesia. Program yang  dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna mengurangi produksi sampah terutama dari bahan plastik. Catatan KLHK, penggunaan kantong plastik di Indonesia per hari sekitar 9,6 juta lembar. Itu dari ritel modern saja, belum dari pasar tradisional lainnya.

Saat ini jika berbelanja, kantong plastik tidak lagi gratis seperti selama ini. Konsumen akan dibebani Rp 200 per satu kantong plastik atau keresek. Dengan mengeluarkan biaya diharapkan konsumen beralih kepada kantongan yang lebih ramah lingkungan dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama.








Jumat, 14 Juli 2017

Mulai 21 Februari, Kantong Plastik Dihargai Rp200

Penerapan kantong plastik berbayar di ritel modern | tas spunbond grosir



tas spunbond grosir


“Sudah sejak lama peritel telah menggunakan kantong plastik belanja yang ramah lingkungan agar lebih mudah terurai,” tutur Roy.

Produksi kantong plastik selama ini memakan biaya cukup besar dan hal itu menjadi beban peritel.

“Apabila kebijakan ini berhasil diterapkan, dana hasil penjualan kantong plastik akan dialokasikan untuk kegiatan CSR bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan sampah,” jelasnya.

“Prinsipnya, kami mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di Tanah Air. Kami melihat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah mulai kampanye perihal pembatasan plastik yang menjadi bagian dalam rantai perdagangan ini, semoga respons masyarakat juga positif,” ujarnya.

Menurut Roy, peritel sebenarnya menyadari dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah plastik dalam jangka panjang.

“Kami ingin kebijakan ini dapat dilakukan di seluruh daerah dengan mekanisme yang sesederhana mungkin agar bisa dijalankan dengan baik dan terkontrol,” lanjutnya.

Namun, Aprindo meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi sebelum kebijakan tersebut diterapkan. Peritel juga mengingatkan bahwa mengubah kebiasaan bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat selama bertahun-tahun konsumen selalu dimanjakan dengan adanya kantong plastik gratis ketika berbelanja.


Saat ini, kata dia, anggota Aprindo telah mengirimkan usulan secara tertulis ke Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan 21 Februari dipilih karena bertepatan dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Nomor S.71/Men LHK – II/ 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun lalu sekaligus bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.

“Usulan dari para pengusaha ritel, konsumen yang membutuhkan kantong plastik akan dikenai biaya Rp200 per lembar,” katanya, Selasa (2/2).

MENANGGAPI kebijakan pemerintah dalam penerapan kantong plastik berbayar di ritel modern, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat melakukan uji coba per 21 Februari hingga Juni mendatang.


Belanja Pakai Kresek Plastik Bayar Rp5.000 per Kantong | tas spunbond grosir



Ketika nanti bayar belanja di kasir, mereka tidak dikasih kantong. Kalau minta kantong, harus bayar Rp5.000 kalau di Jakarta," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman.

Adhi mengatakan seluruh hasil penjualan kantong plastik yang disediakan oleh perusahaan retail minimarket dan pasar swalayan akan dialokasikan untuk pembinaan edukasi konsumen dengan harapan masyarakat sadar untuk mengurangi sampah. 

Namun, beberapa kota menerapkan harga yang lebih tinggi, seperti Balikpapan sebesar Rp1.500 per kantong dan Makassar sebesar Rp4.500 guna mengurangi penggunaan kantong plastik dan membiasakan masyarakat membawa tas belanja sendiri dari rumah.

"Persoalan sampah kewenangannya di pemerintah kota, sementara pemerintah pusat memberikan pendampingan, dukungan, standar dan sebagainya," kata Siti Nurbaya. Siti menjelaskan standar harga minimal untuk satu kantong plastik sebesar Rp200 sesuai mandat menteri.

Uji coba kantong plastik berbayar di Jakarta telah dilakukan sejak sebulan lalu dan akan dievaluasi sebagai tindak lanjut untuk membuat regulasi ke dalam peraturan gubernur (Pergub) atau peraturan daerah (Perda).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan sistem kantong plastik berbayar yang dilakukan serentak di 22 kota, termasuk Bandung, Makassar dan Surabaya, ini akan diuji coba selama enam bulan dengan evaluasi berkala selama tiga bulan sekali.

DKI Jakarta secara resmi memberlakukan sistem kantong plastik berbayar di seluruh tempat perbelanjaan baik pasar swalayan, minimarket maupun pasar tradisional. "Tas kresek atau kantong plastik harus berbayar baik di pasar tradisional maupun di retail-retail modern. Mereka harus membayar paling tidak Rp5.000 apabila ingin membeli tas kresek," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (21/2).

Djarot mengatakan deklarasi pemberlakuan kantong plastik berbayar dilakukan karena sebagian besar sampah di Jakarta berasal dari kantong plastik yang baru bisa terurai antara 500-1.000 tahun.


Mulai 21 Februari, Kantong Plastik Dihargai Rp200 | tas spunbond grosir



Menurut Roy, peritel sebenarnya menyadari dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah plastik dalam jangka panjang.

“Sudah sejak lama peritel telah menggunakan kantong plastik belanja yang ramah lingkungan agar lebih mudah terurai,” tutur Roy.

Produksi kantong plastik selama ini memakan biaya cukup besar dan hal itu menjadi beban peritel.

“Apabila kebijakan ini berhasil diterapkan, dana hasil penjualan kantong plastik akan dialokasikan untuk kegiatan CSR bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan sampah,” jelasnya.

Namun, Aprindo meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi sebelum kebijakan tersebut diterapkan. Peritel juga mengingatkan bahwa mengubah kebiasaan bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat selama bertahun-tahun konsumen selalu dimanjakan dengan adanya kantong plastik gratis ketika berbelanja.

“Prinsipnya, kami mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di Tanah Air. Kami melihat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah mulai kampanye perihal pembatasan plastik yang menjadi bagian dalam rantai perdagangan ini, semoga respons masyarakat juga positif,” ujarnya.

Usulan dari para pengusaha ritel, konsumen yang membutuhkan kantong plastik akan dikenai biaya Rp200 per lembar,” katanya, Selasa (2/2).

Saat ini, kata dia, anggota Aprindo telah mengirimkan usulan secara tertulis ke Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami ingin kebijakan ini dapat dilakukan di seluruh daerah dengan mekanisme yang sesederhana mungkin agar bisa dijalankan dengan baik dan terkontrol,” lanjutnya.

MENANGGAPI kebijakan pemerintah dalam penerapan kantong plastik berbayar di ritel modern, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat melakukan uji coba per 21 Februari hingga Juni mendatang.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan 21 Februari dipilih karena bertepatan dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Nomor S.71/Men LHK – II/ 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun lalu sekaligus bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.






Kamis, 13 Juli 2017

Ritel Modern Dukung Program Plastik Tidak Gratis

Peritel modern mendukung program uji coba peraturan kantong plastik tidak gratis | tas spunbond di jakarta


tas spunbond di jakarta

Yuvlinda menambahkan selama masa uji coba di Bandung ini, Super Indo memberikan diskon sebesar 20% untuk pembelian tas belanja pakai ulang.

'kami dorong pelanggan untuk lebih mencintai penggunaan tas belanja pakai ulang, dibandingkan kantong kresek," ujarnya. 

Adapun uji coba ini akan dievaluasi dalam masa 3 bulan, untuk menentukan pengembangan aturan selanjutnya.

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai leading sector dalam uji coba aturan kantong plastik tidak gratis ini juga telah menetapkan standar spesifikasi kantong plastik tidak gratis adalah oxo-degradable (oxium) dan SNI.

"Ada insentif dan disinsentif bagi penggunaan kantong plastik sekalai pakai. Namun intinya, kami mengajak para pelanggan untuk berlaku bijak dalam penggunaan kantong kresek tersebut," ujarnya.

Pemerintah telah menetapkan harga kantong plastik adalah sebesar minimal Rp200 per kantong untuk semua ukuran dan berlaku secara nasional.

"Jika plastik tidak gratis, pelanggan kami bisa lebih termotivasi dalam mengurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya.

Ia menambahkan Super Indo juga mengaplikasikan perlakuan yang fair di gerai-gerai Super Indo.

"Hal ini merupakan sebagian dari program-program Super Indoe dalam rangka mengajak pelanggan untuk mulai meninggalkan kantong plastik," ujarnya.

Sementara itu, D. Yuvlinda Susanta, Department Head of Corporate Communication & Sustainability Super Indo, mengatakan Super Indo menyambut baik aturan pemerintah akan plastik berbayar ini.

"Di Super Indo, pelanggan memiliki pilihan untuk menggunakan kantong belanja pakai ulang atau menggunakan kardus yang telah disiapkan kasir-kasir kami," ujar Wirawan.

Selain itu, bagi pelanggan yang tidak menggunakan kantong plastik, Super Indo memberikan insentif berupa cash back.

Salah satunya, supermarket Super Indo yang menjadi tuan rumah Peresmian Uji Coba Pemberlakuan Kantong Plastik Tidak Gratis yang berlokasi di Dago Bandung ini juga memberikan berbagai program untuk konsumen terkait program ini.

VP Operations Super Indo, Wirawan Winarto mengatakan Super Indo telah menjadikan upaya-upaya pengurangan sampah sebagai bagian dari operasional supermarket.

 Peritel modern mendukung program uji coba peraturan kantong plastik tidak gratis yang diluncurkan di Kota Bandung pada Minggu (21/2/2016).


Kantong Plastik di Toko Retail Digratiskan Lagi | tas spunbond di jakarta



Menurut Roy, hal tersebut mengakibatkan sebagian peretail mundur dari komitmen untuk menjalankan uji coba tersebut sehingga ditengarai memicu persaingan bisnis yang tidak sehat.

Aprindo juga mengklaim telah melaporkan hasil program kantong plastik berbayar kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Pada prinsipnya, Aprindo akan tetap mendukung program pemerintah," ujarnya.

Ia pun berkomitmen akan kembali menjalankan program plastik berbayar jika peraturan menteri telah terbit. "Kami berharap peraturan terkait dengan penerapan kantong plastik tidak Ggatis dapat segera diterbitkan agar pelaksanaannya dapat berjalan lebih optimal,” tutur Roy.

Masalahnya bagi peretail, kata Roy, uji coba program tersebut kian banyak menuai pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat di daerah. Peretail modern menerima kritik dari masyarakat yang berujung pada ancaman tuntutan secara hukum. 

Tindakan itu dianggap memungut biaya tanpa berdasarkan peraturan hukum yang kuat. “Hal ini masih saja terjadi meskipun kami telah melakukan sosialisasi program melalui berbagai media, personel toko, memasang surat edaran Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta sarana informasi di toko-toko anggota Aprindo,” katanya.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terlihat penurunan penggunaan kantong plastik sebesar 25-30 persen selama masa uji coba tiga bulan pertama. Selain itu, 87,2 persen masyarakat menyatakan dukungannya dan 91,6 persen bersedia membawa kantong belanja sendiri dari rumah.

Melihat hasil positif itu, Ditjen PSLB3 kembali merilis surat edaran baru bernomor SE/8/PSLB3/PS/PLB.0/5/2016. Dirilis pada 1 Juni 2016, surat itu menandai perpanjangan program kantong plastik berbayar hingga terbitnya peraturan Menteri Lingkungan Hidup sebagai dasar hukum yang lebih kuat.

Program kantong plastik berbayar merupakan uji coba yang dilakukan sejak 21 Februari 2016 di 22 kota. Landasannya adalah Surat Edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) Nomor S.1230/PSLB3-PS /2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar. 

“Selama masa uji coba, pengelola retail modern melaporkan pengeluaran kantong plastik kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Aprindo dan hasilnya menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah,” ujar Roy.

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menghentikan program kantong plastik berbayar yang dijalankan toko retail modern di seluruh Indonesia, terhitung 1 Oktober 2016. Kantong kresek akan digratiskan sampai pemerintah menerbitkan peraturan baru yang lebih berkekuatan hukum.

Langkah tersebut diambil menyusul adanya pro dan kontra yang terjadi di berbagai daerah. “Setelah mempertimbangkan secara masak dan dampak yang berkembang, kami memutuskan menggratiskan kembali kantong plastik di seluruh retail modern mulai 1 Oktober 2016 hingga diterbitkannya peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berkekuatan hukum,” kata Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey, Senin, 3 Oktober 2016.

Bioplastik belum siap diproduksi massal | tas spunbond di jakarta



Haris mengungkapkan, di China bukan hanya tas plastik yang terbuat dari singkong. Tapi juga sendok, pembungkus, dan cukuran jenggot sudah menggunakan bahan organik.

Kedua, selain produksi yang memakan biaya lebih, hal ini akan berpengaruh pada harga jual plastik yang nantinya akan lebh mahal dibanding plastik berbahan kimia. ”sekarang produksinya sudah ada bioplastik dari singkong. Tapi populasinya masih sedikit, karena harganya lebih mahal. Ketahanannya juga kurang,” kata Haris.

Dari data Badan Pusat Statistik memang menunjukkan, impor ubi kayu periode Januari–Agustus 2015 mencapai 4.193,59 ton atau senilai Rp 14,2 Miliar. Sementara produksi ubi kayu dalam negeri paling besar mencapai 28 juta ton per tahun.

Haris menjelaskan, bahan baku menjadi masalah utama produksi bioplastik. Pasalnya, bahan baku bioplastik ini menggunakan singkong, jagung, kentang dan tebu. Semua bahan baku itu merupakan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. 

”Rasanya sulit bioplastik menggantikan plastik yang ada saat ini. Tapi ada potensi untuk dikembangkan,” kata Haris kepada Kontan Senin (7/3).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Haris Munandar mengatakan, pengembangan industri plastik yang saat ini digantikan dengan bioplastik belum bisa dilakukan. Karena, masih banyak aspek-aspek lain yang membuat plastik ini tidak bisa diproduksi secara masal.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mengembangkan bioplastik untuk meneliti plastik organik yang dapat menggantikan pelastik berbahan kimia. Namun, sejumlah kalangan masih ragu apakah plastik ramah lingkungan itu efisien dan dapat dikonsumsi masyarakat.




Pabrik Plastik Minta Insentif

Peminat kantong plastik ramah lingkungan tidak banyak | tas spunbond


tas spunbond


“Dari awal bulan, kami sudah memberlakukan untuk penukaran kantong plastik. Bagi pengunjung yang sudah membawa kantong plastik, bisa diberikan ke Superindo dan akan mendapat potongan sebesar Rp100 per kantong. Selain itu, kita selalu menawarkan kardus atau tas Go Green terlebih dahulu. Penawaran kantong plastik menjadi pilihan terakhir,” ujar Isnaini.

Sedangkan di sejumlah minimarket, mereka masih memberikan kantong plastik secara gratis kepada konsumen. Petugas kasir toko modern bersangkutan mangaku belum menerima pemberitahuan atau pengumuman kapan dimulainya plastik berbayar. 

“Sebenarnya sedikit kurang setuju. Karena pastinya tidak ada persiapan kantong plastik terlebih dahulu. Kalau tiap belanja harus beli kantong plastik, ya boros,” terangnya.

Kemarin, sejumlah ritel mulai menerapkan plastik berbayar. Kepala Kasir Superindo Ronggowarsito, Isnaini Puji Lestari mengungkapkan, kebijakan tersebut diterapkan sejak Minggu (21/2) dan mereka juga sudah lama menyediakan tas Go Green yang bisa dipakai berulang kali.

kantong plastik itu ke tempatnya belanja dan memilih membawa tas sendiri dari rumah.

Berbeda dengan Retno, konsumen ritel lainnya Aris Muzahiri sedikit keberatan kebijakan kantong plastik berbayar. Selama ini dia terbiasa mendapatkan kantong plastik gratis ketika berbelanja.

Sekadar informasi, per hari, pabrik plastik yang sudah berdiri sejak 30 tahun lalu ini mendistribusikan sedikitnya 30 karung kantong plastik ke wilayah Solo dan sekitarnya.

Kebijakan kantong plastik berbayar mendapat respons beragam dari masyarakat. Salah seorang pelanggan ritel terkenal di Solo, Retno Pramitha sangat setuju dengan adanya program tersebut.

Tentang kantong plastik ramah lingkungan, Dani mengungkapkan, pihaknya ikut memproduksi plastik tersebut. Plastik jenis ini diminati rumah sakit dan pabrik-pabrik besar yang membutuhkan kantong plastik sampah.

Persoalannya, peminat kantong plastik ramah lingkungan tidak banyak. Sehingga pabriknya hanya memproduksi jika ada orderan. “Harganya juga lebih mahal daripada kantong plastik biasa,” ungkap dia.

“Imbal balik yang diberikan pemerintah berupa apa? Kalau ada insentif kan kami bisa agak berpikir mau jalan bagaimana, ngaturnya seperti apa?” ungkap dia kemarin.

Lagi pula, lanjut dia, nominal Rp200 per kantong plastik yang dibebankan kepada konsumen kurang memberi daya tekan mengurangi penggunaan kantong plastik. “Jadi rasanya belum solutif,” tambah Dani.

Staf personalia Rajawali Plastik Dani mempertanyakan apakah kebijakan plastik berbayar Rp200 per kantong plastik tersebut diikuti dengan pemberian insentif untuk pengusaha atau tidak. Sebab, jika hanya memberlakukan kebijakan tanpa memberikan insentif, diakui Dani cukup sulit.

Uji coba kantong plastik berbayar di 22 kota dan 1 provinsi membuat penguasaha plastik di Kota Bengawan ketir-ketir. Mereka khawatir terjadi penurunan permintaan yang otomatis berdampak pada omzet.

Karena kantong plastik sisa belanjaan di rumahnya semakin menumpuk. Retno berinisiatif mengembalikan kantong plastik itu ke tempatnya belanja dan memilih membawa tas sendiri dari rumah.

Kantong Kresek Alfamart | tas spunbond



Tentang kapan orang mendambakan makalah tentang Kantong Kresek Alfamart pastinya amat bermacam. Sebab sebagian orang membutuhkannya tergesa-gesa, akan tetapi terdapat juga yang tiada terlalu tergesa2. 

Apapun alasannya, di sini anda bisa memperhatikan tulisan tersebut secara bebas. Kakak tidak perlu mengeluarkan ongkos, kecuali jaringan internet dan PLN. 

Apalagi selain makalah Kantong Kresek Alfamart, anda juga boleh melongok beragam koleksi makalah berbeda yang terkait. Tidak berlebihan jika separuh netizen lama menjelajah situs yg ini. Jika berhasrat mengkontak pengarang, langsung aja chat di angka yang telah dipajang.

Sayangnya dengan terpaksa harus kita informasikan bahwasanya informasi ini tiadalah komplit. Masih ada beberapa perihal yang perlu kita-kita benahi terlebih dahulu supaya memberikan gambaran lengkap bagi kamu. Data yang ada pun belum lengkap supaya membuat informasi terpercaya dan menyenangkan untuk dikau.

Kantong Kresek Alfamart merupakan tulisan yg mana barangkali sedang kakak cari. Amatlah normal, sebab Kantong Kresek Alfamart merupakan pengetahuan yg amat penting supaya diketahui. Selain kamu, barangkali terdapat bejibun netizen yang juga memerlukan informasi yg ini. Kita ingin, makalah singkat ini dapat bermanfaat bagi kamu. Jangan lupa agar sampeyan memberi input seputar Kantong Kresek Alfamart di bawah tulisan ini.

Jakarta ketua umum asosiasi pengusaha ritel indonesiaaprindoroy n. mande menyatakan, para pelaku usaha ritel sangat mendukung uji coba penggunaan kantong. 

Berita dan foto terbaru tentang alfamart semuanya ada di tribun timur. sabtu, april 2017cari. kini kantong kresek berbayar rp 200 di alfamidi pangkep Jual beli vsonic uu2 earbuds di lapak kantong kresek - kantongkresek. 

Menjual headphone - the vsonic uu2 earbuds is the first earbuds made by vsonic. 

Cetak kantong plastik, kantong plastik, printing plastik, sablon plastik, shopping bag, polybag, laundry bag, kantong kresek, supermarket bag, supplier plastik. Di mana program tersebut adalah diet kantong plastik. pos ini dipublikasikan di berita dan tag alasan kantong kresek berbayar, alfamart, alfamidi, ceriamart, Plastik kresekindonetwork.co.iddutaplastik kami bergerak di dalam bidang jasa shoping bag cetak kantong plastik plastik softhandle printing plastik. 

Daftar produk kantong plastik dari duta plastik printing kami bergerak di bidangjasa. hd singlet kresek cocok untuk supermarket, alfamart, indomaret.

Kantong kresek. plastik merupakan. hd singlet kresek cocok untuk supermarket, alfamart, indomaret, restauran, superindo, apotik, toko baju , dll Sy pelanggan alfamart tetapi malam ini 10 aug 2016 sy terus terang kecewa dengan alfamart karna. udah gitu parahnya gak di kasih kantong kresek. apa iya. Kalian masih inget kan peraturan kantong kresek berbayar rp. 200,- gue ingat banget alfamart yang pertama kali mengusung peraturan tersebut, dan gue yakin ada.


Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Sudah Berakhir? | tas spunbond



Menurut Roy, situasi seperti akan berlangsung sampai KLHK mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) terkait kebijakan ini, bukan hanya sekedar SE. Hingga saat ini permen tersebut tak kunjung terbit. Padahal sebelumnya ditargetkan Permen tersebut terbit pada akhir Juni.

"(Mengikuti mekanisme pemda) ‎dari para peritel tidak didukung bisnisnya oleh pemda. Ini kan soal keberlangsungan usaha kita. Bahkan ada Pemda yang ingin meniadakan kantong plastik‎, itu di Banjarmasin. Ini membuat kita bingung. Peritel melihat secara situasional di daerahnya masing-masing," kata dia.

‎Oleh sebab itu, saat ini asosiasi menyerahkan penerapan kebijakan plastik berbayar ini kepada masing-masing peritel. Alhasil, kini ada peritel yang memutuskan menggratiskan kantong plastiknya, tapi ada juga yang tetap mengenakan biaya sebagai barang dagangan, dan ada yang mengikuti mekanisme Pemda.

"Begitu keluar SE kedua itu, isinya mencengangkan kami. Sebelumnya harga itu kan Rp 200 sebagai harga terendah dan kantong plastik ini jadikan barang dagangan. SE kedua harga diserahkan atas dasar kewenangan Pemda. Ini membuat situasi jadi membingungkan. Kok jadi begini, ini tidak melalui audiensi dengan kami," lanjut dia.

Namun SE kedua KLHK mengagetkan para pengusaha ritel. Itu karena dalam SE lanjutan mekanisme kebijakan plastik berbayar diserahkan pada pemda. Padahal sejak awal peritel tidak setuju jika mekanisme tersebut dan lebih memilih mekanisme diserahkan pada kesepakatan peritel.

"Kita menjalankan sesuatu sesuai dengan apa yang di SE pemerintah. Yang pertama itu sudah berakhir pada 31 Mei. Setelah itu kita sempat pertanyakan kelanjutannya. ‎Sehingga muncul SE kedua pada 8 Juni, itu satu minggu setelah berakhirnya SE pertama berakhir. Saat itu ada peritel yang ambil langkah untuk menggratiskan kantong plastiknya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan pada SE KLHK yang pertama, uji coba penerapan kantong plastik berbayar hanya berlaku hingga 31 Mei 2016. Kemudian SE kedua baru diterbitkan KLHK pada 8 Juni 2016.

Hal ini seiring keluarnya surat edaran (SE) kedua dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menyatakan mekanisme penerapan kebijakan tersebut diserahkan pada masing-masing pemerintah daerah.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan kebijakan kantong plastik berbayar saat ini diserahkan ke masing-masing peritel modern di Indonesia.

Oleh karena itu, per 1 Juni 2016, ritel modern anggota Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) kembali memberikan kantong plastik GRATIS yang ramah lingkungan (oxydegradable) kepada konsumen.

Seturut kesepakatan antara Aprindo dengan bupati/wali kota, di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri, program kantong plastik berbayar hanya berlaku 21 Februari hingga 31 Mei 2016. 

Sekedar info utk kawan2 yang berbelanja di supermarket atau minimarket, bahwa: KANTONG PLASTIK SUDAH TIDAK LAGI BERBAYAR.

"Ini sampai tak ada permen yang katanya akhir Juni. Tapi karena ada Lebaran katanya akhir Juli atau Agustus. Kita diharapkan Permen-nya kita diikutsertakan. Ini kembali lagi bagaimana dinamika seperti ini diredam, supaya ke depan kebijakan ini bisa berjalan lebih mulus," tandas dia.