Selasa, 11 Juli 2017

Carrefour sudah Kurangi 10 Miliar Kantong Belanja Plastik

Carrefour secara global telah melaksanakan program pengurangan penggunaan kantong belanja plastik | spunbond tangerang


spunbond tangerang


Bagi pelanggan yang tetap menginginkan menggunakan kantong belanja plastik Carrefour yang degradable (dapat terurai paling lama 2 tahun) masih dapat membeli di kasir. Harga per kantong plastik senilai Rp200 untuk ukuran kecil dan Rp400 untuk yang besar.

Program itu merupakan sejatinya kelanjutan pelaksanaan pilot project di Carrefour Sunset Denpasar dan Carrefour Imam Bonjol di Bali dalam rangka mendukung Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia setiap 3 Juli.

Dengan pelaksanaan program itu, tujuh gerai Carrefour di atas tidak lagi memberikan kantong belanja plastik secara gratis kepada para pelanggan.

Sebagai gantinya, Carrefour menyarankan pelanggan untuk membawa kantong/ keranjang belanja sendiri atau membeli green bag.

“Pelanggan Carrefour dapat membeli green bag“ (kantong belanja ramah lingkungan yang dapat dipakai kembali) seharga Rp9.900/kantong," ujar Hendrik Adrianto, Head of External Communication & CSR PT Carrefour Indonesia.

Carrefour Indonesia sebagai peritel yang peduli lingkungan di Indonesia berinisiatif untuk mengurangi pemakaian kantong belanja plastik serentak di tujuh gerai Carrefour.

Gerai tersebut berada di Lebak Bulus, Ambarukmo Yogya, Maguwo Yogya, Srondol Semarang, DP Mall Semarang, Citra Garden Medan, dan Medan Fair mulai 15 Oktober 2012.

Demikian disampaikan Adji Srihandoyo, Corporate Affairs Director PT Carrefour Indonesia.

“Kami berharap kegiatan yang kami lakukan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan karena kami sadar bahwa sampah plastik menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di bumi," ujarnya.

Perusahaan ritel yang berpusat di Prancis itu menyarankan konsumen untuk menggunakan kantong belanja yang bisa dipakai kembali.

Hingga 2010, Carrefour Grup telah mengurangi penggunaan kantong belanja plastik sebesar 10 miliar.

Saat ini gerai-gerai Carrefour di Eropa (Prancis, Spanyol, Belgia, Polandia, Italy, Rumania), Asia (China, Taiwan) dan Amerika Latin (Brasil, Argentina) sudah mengimplementasikan program itu.

Sejak 2006, Carrefour secara global telah melaksanakan program pengurangan penggunaan kantong belanja plastik di beberapa negara.

Kantong Plastik akan Dikenai Cukai |spunbond tangerang



Target kami ialah tahun ini hal itu sudah dapat dilaksanakan," tegas dia.

Mengenai jenis kantong plastik yang akan dikenai cukai, Suahasil menyatakan masih akan mendalami hal tersebut.

Dikatakan dia, pemerintah juga akan mempertimbangkan produsen-produsen kantong plastik ramah lingkungan.

"Jenis (kantong plastik) ada banyak, nanti akan kita lihat bentuk cukai yang efisien seperti apa," tutur Suahasil.

Sekarang sudah banyak kantong belanja yang bisa dipakai berulang kali. Masyarakat dapat menggunakan kantong tersebut untuk berbelanja," imbuh dia.

Dikatakan dia, rencana pemberlakuan cukai tersebut akan menunggu izin prinsip terlebih dahulu yang akan dibicarakan dengan DPR.

Setelah itu, akan dibuatkan peraturan pemerintah dan penyusunan mekanisme pelaksanaan.

Namun, berbeda dengan mekanisme kantong plastik berbayar, kali ini dana tersebut akan masuk ke kas negara.

Dirinya berharap, dengan harga yang menjadi tinggi tersebut, masyarakat dapat mengurangi konsumsi kantong plastik sekali pakai.

"Untuk saat ini yang akan kita kenai (cukai) adalah kantong plastik dahulu," ucap Kepala BKF Suahasil Nazara saat dihubungi, Rabu (4/1).

Dengan pengenaan cukai pada kantong plastik, lanjut dia, harga kantong plastik yang akan jatuh ke tangan konsumen bakal menjadi tinggi.

RENCANA Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk mengenakan cukai pada kemasan plastik sejalan dengan program plastik berbayar yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Cara tersebut menjadi upaya mengurangi limbah plastik yang selama ini membebani lingkungan.

PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN, BENARKAH BISA JADI SOLUSI? |spunbond tangerang



Untuk saat ini, harga plastik biodegradable emang cenderung lebih mahal dibanding plastik konvensional. Tapi nggak ada salahnya kan berkorban sedikit demi menyelamatkan lingkungan, terbukti saat ini mulai banyak toko yang mempopulerkan penggunaan plastik biodegredable ini. jadi kita bisa sedikit bernapas lega saat terpaksa harus menggunakan kantong plastik dari toko tersebut.

Sebagai perbandingan, kalo plastik konvensional butuh waktu sekitar 50 tahun untuk bisa terurai dengan alam, plastik biodegradable bisa 10-20 kali lebih cepat. Bagusnya lagi, hasil degradasi plastik biodegradable bisa digunakan sebagai pupuk kompos atau makanan hewan. Kualitas tanah juga dapat meningkat karena hasil penguraian meningkatkan unsur hara dalam tanah. Ketika dibakar pun plastik ini nggak menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya.

Kenapa bisa begitu? Yang membuat plastik biodegradable jadi lebih istimewa adalah bahan baku utama yang terdapat dalam proses pembuatannya. Kalo biasanya plastik konvensioanal terbuat dari petroleum, gas alam, atau batu bara, maka plastik biodegradable terdiri dari bahan dasar berupa senyawa-senyawa dari tanaman seperti selulosa, kolagen, kasein, protein, atau lipid yang terdapat dalam hewan. Bahan-bahan tersebut dapat diperbaharui sehingga tentu saja lebih mudah terurai dibanding bahan plastik konvensional.

Untuk itulah saat ini mulai dikembangkan biodegradable plastic. Bentuknya nggak jauh dengan plastik konvensional, tapi sesuai dengan namanya, plastik ini dapat terurai kembali oleh aktivitas mikroorganisme, menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Makanya plastik biodegradable cenderung lebih aman digunakan dibanding plastik konvensional.

Masih banyak dari kita yang udah lupa atau sama sekali nggak mempraktekkan membawa sendiri kantong belanja dari rumah tiap kali mau membeli sesuatu. Penggunaan kantong plastik emang masih belum bisa 100% dihindari. Apalagi kalo mengandalkan kesadaran masing-masing orang, rasanya masih jauh dari harapan untuk membuat bumi ini benar-benar bersih dari kantong plastik.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar