Senin, 03 Juli 2017

California, Kota Tanpa Kantung Plastik

Pembatasan penggunaan kantung plastik |jual tas spunbond eceran


jual tas spunbond eceran



Julia Brownley, anggota legislatif, dalam siaran televisi NBC menyatakan, "Dalam RUU ini, jika pembeli lupa membawa kantong daur ulang mereka, mereka dapat membeli sebuah tas daur ulang dengan biaya yang murah karena 40 persen bahannya diproduksi bahan yang dikumpulkan dari konsumen."   

Kota lain di seluruh Negeri Paman Sam, telah menempatkan pembatasan penggunaan kantung plastik, termasuk larangan langsung di toko-toko eceran di Outer Banks, Carolina Utara. Sekitar 20 kota lainnya juga akan mempertimbangkan hukum serupa.

Setiap toko akan menjual kantong kertas untuk para konsumen minimal lima sen untuk masing-masing tas daur ulang. 

Tas plastik memang tidak ramah terhadap lingkungan. Sampah sisa tas plastik susah terurai bila terkubur di dalam tanah, termasuk jika sampai terbuang ke lautan lepas. Menurut Gubernur Schwarzenegger, usai pemungutan suara di parlemen, RUU ini akan menjadi kemenangan besar bagi lingkungan. 

Sebuah rancangan undang-undang tentang penggunaan tas belanja plastik sedang dipertimbangkan di California, Amerika Serikat. UU ini nantinya bertujuan mengurangi penumpukan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang dan mencemari lingkungan. Termasuk, bertujuan melarang farmasi, makanan dan minuman keras dari toko untuk memberikan kantong plastik dan dibutuhkan pengganti alternatif untuk membungkus barang.

California bisa menjadi negara bagian pertama di AS, yang melarang tas belanja plastik. Rancangan UU ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur California Arnold Schwarzenegger. Legislatif merancang RUU tersebut sejak Rabu pekan silam. Kini, RUU itu telah masuk ke Senat sambil menunggu untuk disahkan.


Produk Kantong Belanja UKM RI Banyak Dipakai Merek Internasional | jual tas spunbond eceran


Kemitraan Proses (KP) Tjiwi Kimia lainnya‎ yaitu KP Hard Cover. Program kemitraan ini dinilai cukup penting keberadaannya untuk mendukung produksi buku yang menggunakan sampul eksklusif, tebal dan keras. Produksi tersebut membutuhkan proses finishing berupa penjilidan dan perekatan cover buku. KP Hard Cover memiliki lima kelompok mitra usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 190 orang.

Terakhir yaitu KP Cetak menjadi jenis kemitraan ketiga untuk keperluan percetakan (offset) meliputi pencetakan cover dan plastik sheet. Kemitraan ini memiliki tiga mitra usaha, dan mampu menyerap puluhan tenaga kerja dari daerah Mojokerto, Surabaya, dan Gresik.

“Bukanlah hal yang mudah untuk menyerahkan sebagian proses bisnis skala besar kepada pihak lain, terlebih pada sektor usaha kecil. Dibutuhkan kepercayaan tinggi antar kedua pihak. Relasi keduanya juga harus bersifat mutual dan saling menguntungkan," jelas dia.

Hasilnya pun kini berbuah semakin manis, dengan membanjir pesanan produk kantong belanja (shopping bag) baik dari pasar lokal hingga ke mancanegara. Bahkan, permintaan ke mancanegara menjadi primadona. Berbagai merek internasional kelas atas selama bertahun-tahun menaruh kepercayaan kepada UMKM binaan ini.

Bahkan beberapa dari mereka yang sudah bekerja lama dan menjadi kepercayaan pimpinannya dapat menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Insentif dari para pimpinan Mitra Usaha juga diberikan, sesuai dengan etos kerja dan loyalitas masing-masing anggota.

Dalam proses finishing kantong belanja ini, Tjiwi Kimia menyediakan 100 persen bahan baku. Mitra usaha kami lah yang menyelesaikan sampai tuntas, mulai dari melipat, mengelem, sampai memasangkan tali dan aksesori lainnya," tambah dia.

Sebagian besar anggota KP kantong belanja adalah para ibu rumah tangga. Kesempatan kerja ini dirasakan sangat meningkatkan peran perempuan dalam mendukung perekonomian dalam keluarganya.

Daya serap kemitraan ini cukup tinggi, saat ini terdapat 27 kelompok mitra usaha dengan masing-masing anggota belasan hingga yang terbanyak 100 orang lebih," kata Sugiyanto.

Diperkirakan jumlah tenaga kerja dari yang terserap dari kemitraan ini mencapai sekitar 1.400 orang yang tersebar di berbagai pelosok desa di sekitar lokasi pabrik, meliputi 27 desa di 7 Kecamatan seputar Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, dan Jombang.

Kemitraan Proses kantong belanja merupakan pekerjaan finishing dari pembuatan tas atau kantong belanja eksklusif meliputi pelipatan, pengeleman, hingga pemasangan tali. Diversivikasi usaha kantong belanja oleh Tjiwi Kimia ini telah berlangsung sejak tahun 1996 dan kemitraan usahanya mulai dilakukan di tahun berikutnya.

Jenis Kemitraan Proses yang dilaksanakan antara lain kantong belanja, hard cover dan cetak.‎ Agar kualitas tetap terpelihara, Tjiwi Kimia menyediakan pelatihan, bantuan modal, selain tentunya juga bahan baku bagi industri UKM.

"Kami tentunya tidak melepas para mitra usaha begitu saja. Ini berkaitan dengan pemenuhan standar kualitas yang ketat dari perusahaan," kata dia.

‎Unit Industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk menggulirkan program Kemitraan Proses (KP) yang menggandeng usaha kecil dan menengah ‎(UKM). Hasil produksi dari program ini mampu menembus pasar mancanegara.

Juru Bicara Tjiwi Kimia, Sugiyanto‎ mengatakan, kemitraan dengan UKM ini sejalan dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Dengan demikian sektor UKM semakin mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah.

“Adalah sebuah fakta bahwa secanggih apapun mesin pabrik, tidak dapat sepenuhnya menggantikan detil dan kecermatan yang dihasilkan manusia. Beberapa produk yang kami hasilkan masih memerlukan penanganan secara manual, khususnya proses finishing,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/10/2016).


Kantong Plastik Berbayar, Konsumen Disarankan Bawa dari Rumah | jual tas spunbond eceran



Data Nielsen 2015 menyebutkan, market share dari industri ritel-toko swalayan (minimarket, supermarket, hipermarket, dan perkulakan) di Indonesia hanya sebesar 26,0 persen sedangkan ritel pasar rakyat mencapai 74,0 persen. Artinya, kebijakan ini hanya akan berhasil jika semua peritel baik toko swalayan maupun pasar rakyat menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar secara simultan.

“Pemerintah sudah berinisiatif membuatkan aturan, pengusaha memberikan dukungan dan menjalankannya dengan harapan respons masyarakat juga positif. Kami ritel modern siap menjadi pilot project kebijakan ini,” tandas Roy.

Roy menegaskan peritel sepakat tidak ingin menggunakan kelebihan hasil penjualan kantong plastik sebagai donasi untuk berbagai aktivitas sosial.

“Dana CSR sumbernya tetap dari budget perusahaan, dengan menekan biaya perusahaan tentunya budget perusahaan untuk CSR dapat meningkat," tegasnya.

“Kami pikir tidak perlu ada perda untuk mengatur kantong plastik ini, karena status barang tersebut akan diberlakukan seperti barang dagangan lainnya yang menjadi otoritas dan mekanisme peritel selama ini,” jelas Roy.

Aprindo khawatir tren belanja konsumen ke ritel modern menurun akibat kebijakan ini, pemerintah juga harus melindungi semua sektor industri agar bisa tumbuh, termasuk diantaranya sektor ritel yang berada di hilir dan merupakan industri padat karya.

Menurut Roy, implementasi kebijakan kantong plastik berbayar di daerah tidak memerlukan Peraturan Daerah (perda).

Apabila kebijakan ini berhasil diterapkan, beban peritel dari pembelian kantong plastik dapat dialokasikan untuk dana CSR peritel modern bagi lingkungan. Karena itu, pemerintah diharapkan memberikan keleluasaan kepada pengusaha ritel dalam menentukan harga jual kantong plastik dan mengatur mekanismenya.

Selama masa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harga jual kantong plastik berbayar yang ingin Aprindo terapkan adalah sebesar Rp 200, termasuk PPN. Ini merupakan harga yang disubsidi oleh peritel agar tidak memberatkan konsumen.

Ketika hendak berbelanja, konsumen disarankan membawa tas belanja sendiri atau akan diminta membeli kantong plastik maupun tas belanja yang dapat dipakai berulang di toko-toko anggota kami,” kata Ketua Umum Aprindo‎ Roy Mandey dalam keterangannya, Sabtu (13/2/2016).

Peritel juga akan membantu pemerintah mensosialisasikan terlebih dahulu dan mengedukasi masyarakat melalui berbagai media serta melakukan pemasangan poster di toko agar konsumen mengerti dampak negatif limbah plastik bagi lingkungan.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung upaya pemerintah mengurangi limbah plastik melalui kebijakan kantong plastik berbayar di Indonesia. Melalui kebijakan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar