Minggu, 10 Desember 2017

Tas Aceh Terlaris di Pameran Harganas

Kerajinan khas Aceh | spunbond indonesia


spunbond indonesia


Untuk itu, sambung M Yani, ke depan perlu dukungan lebih besar lagi dari pemerintah daerah dan stakeholder lain. Tujuannya, agar produk kerajinan tersebut makin berkembang baik dari segi corak dan bentuk, serta kualitasnya. “Sehingga hasil kerajinan tangan dari Aceh makin dikenal di Nusantara dan bahkan internasional,” ungkap M Yani didampingi Kabid Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Aceh, Faridah Abubabakar SE MM.

Kemarin , Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Dr dr M Yani MKes PKK juga mengatakan dengan tingginya permintaan terhadap hasil kerajinan Aceh pada acara seperti Harganas, merupakan bukti bahwa produk industri kecil dan industri rumah tangga masyarakat Aceh sudah bisa bersaing dan mempunyai daya jual di tingkat nasional.

Dalam upaya membangun keluarga yang sejahtera, tambah Puan, pemerintah juga terus menambah anggaran untuk program keluarga harapan (PKH). Di akhir sambutannya, Menteri Puan berdialog dan mengajukan pertanyaan kepada peserta acara itu. Mereka yang bisa menjawab pertanyaan diberikan hadiah sepeda.

Sementara Menko PMK, Puan Maharani mengatakan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas merupakan fokus pemerintah di samping pembangunan infrastruktur. “Untuk itu, mari kita bangun semangat hidup sehat dengan cara perilaku hidup empat sehat lima sempurna. Hal itu harus kita sosialisasikan melalui pos-pos kesehatan dan sekolah,” ungkap Puan Maharani.

“Masalah kependudukan makin banyak baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Karena itu, mari kita jadikan Harganas ini sebagai momen untuk mengatasi masalah tersebut. Mari kita bangun karakter keluarga yang berlandaskan ideologi pancasila menuju revolusi mental ke arah yang lebih baik,” ajak Surya.

Kepala BKKN Pusat, dr Surya Chandra Surapaty MPH PhD selaku Ketua Umum Panitia Harganas 2017 dalam laporannya antara lain menjelaskan tentang rangkaian acara dalam rangka Harganas tahun ini.

Delegasi BKKBN Aceh, Sabtu (15/7) pagi juga mengikuti puncak acara Harganas XXIV yang dipusatkan di PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Acara itu dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Gubernur dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, M Ridho Ficardo dan Yustin Ridho Ficardo, gubernur dan bupati/wali kota dari sejumlah provinsi, serta tamu undangan lainnya.

Kerajinan khas Aceh yang dipamerkan pada acara tersebut antara lain kain bordiran, peci, sarung dan mukena, selendang, serta tas. Sedangkan makanan, yaitu kue bhoi, kopi gayo, dan telur asin. “Dari semua barang yang kita pamerkan, tas motif Aceh paling laris. Bahkan, semua tas yang kita bawa habis terjual,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Dr dr M Yani MKes PKK, kemarin.

Stan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh pada Pameran dan Gelar Dagang dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, 12-15 Juli 2017, memamerkan dan menjual berbagai jenis kerajinan dan makanan khas Aceh. Dari sejumlah barang tersebut, tas motif Aceh merupakan barang terlaris atau paling diminati pengunjung.

Bahan Tas Ini Pas buat Mahasiswi Lho | spunbond indonesia



"Bahan lain yang bisa dipakai, menurut saya, tas bahan linen. Kalau mau, pakai tas model tote bag (tas jinjing) dari bahan linen tebal. Nanti look busananya akan lebih casual dan cocok untuk anak muda, apalagi mahasiswi," pungkas Elma.

Bahan linen ialah kain yang terbuat dari serat alami. Serat linen terbuat dari serat tumbuhan rami. Saat ini kain linen sedang naik daun karena kain ini memiliki sifat yang tahan terhadap bakteri dan jamur.

Selain bahan denim, ada lagi nih tas yang dirasa Elma Faricha pas untuk menemani aktivitas akademik kamu. Yaitu tas berbahan linen. Apa itu? 

"Kalau saran saya, pakai tas berbahan denim. Pertama, kuat. Trus kalau dari sisi mode, tas bahan denim ini longlasting," kata desainer kelahiran 1996 itu. 

Nah, bahan tas denim, menurut Elma, cocok dipakai mahasiswi karena bahan ini kuat. Selain itu, di dunia mode, bahan denim tergolong fashion item yang abadi alias bisa dipakai sepanjang masa. 

Oh ya, denim sering disandingkan dengan jeans. Padahal, keduanya berbeda lho. Jadi, jeans adalah celana yang terbuat dari bahan denim. Sedangkan denim adalah nama bahan yang bisa digunakan untuk berbagai produk pakaian mulai dari kemeja, rok, celana, tas, sepatu, dan lainnya. 

Desainer asal Malang Elma Faricha menyarankan agar mengenakan tas berbahan denim. Denim merupakan nama sebuah bahan atau kain.

Apa saja bahan tas yang disarankan pengamat mode sekaligus desainer asal Malang? Yuk simak tips memilih tas di bawah ini. 

Tas berbahan apa yang pas dipakai saat beraktivitas di kampus? Tidak hanya modis, bahan tas ini juga mempunyai banyak kelebihan lho.

Wisata Belanja Kerajinan Khas Suku Black Hmong, Suvenir Unik untuk Dibawa Pulang | spunbond indonesia



Cuma karena saya pernah mendengar kalau pewarnanya mudah luntur saya pun tak jadi beli selimut ataupun rok.

Berbagai macam barang yang cocok dijadikan oleh - oleh juga ditawarkan di Cat Cat village. Seperti syal yang harganya 60.000 Dong atau sekitar Rp30.000, rok ala Black Hmong (100.000 Dong atau Rp50.000) dan juga selimut. Berbagai barang yang terbuat dari kain ini diwarna dengan tehnik celup.

Karena tertarik dengan perhiasan yang dijejerkan di depan rumah, saya pun ikut melihatnya. Ternyata ia menjual perhiasan seperti gelang dan gelang kaki yang katanya terbuat dari perak. Harganya pun murah. Hanya 50.000 Dong atau sekitar Rp25.000 untuk 1 gelang perak cantik. Karena suka gelangnya saya jadi beli deh. Meski ragu juga apakah itu perak beneran atau tidak.

Setelah beberapa saat melihat - lihat kios, pilihan saya jatuh ke kios yang menjual topi ala suku Black Hmong. Topi dari kain kasar ini bentuknya mirip dengan peci. Cuma bedanya warnanya hitam dan sebagian dihiasi kain etnik. Penjual menawarkan harga 100.000 Dong atau sekitar Rp50.000 per topi. Tapi saya tawar. Akhirnya saya cuma perlu bayar 50.000 Dong atau sekitar Rp25.000

Kios lainnya menjual barang - barang yang lebih menarik. Seperti tas kain dan kaos. Karena tas kainnya mirip dengan tas kain yang biasa dijual di Thailand saya tak jadi beli. Di sebelah kios ini ada tas tangan lain yang cantik, dihiasi manik - manik dan bunga mawar. Coraknya terkesan etnik dan orisinal.

Salah satu yang paling banyak saya jumpai adalah toko yang menjual pakaian adat Black Hmong. Pakaian adat mereka unik, terbagi dua antara atasan dan bawahan, penuh warna dan kadang dengan manik - manik. Sekilas pakaian adat Black Hmong ini mengingatkan saya akan pakaian adat Mongolia. Karena tak ingin membeli dan tak mau dimarahi penjual akhirnya saya lewati saja toko - toko ini.

Saat mengunjungi Cat Cat village, salah satu desa tradisional di Sa Pa beberapa hari lalu saya menjumpai banyak kios kerajinan tangan dan cinderamata dijual di sepanjang jalan. Hal ini wajar karena Cat Cat village merupakan desa wisata yang paling terkenal di Sa Pa. Sebagian penjual adalah etnis Vietnam, namun banyak juga suku Black Hmong yang menawari saya kerajinan tangan.

BANYAK hal bisa dilakukan saat traveling ke kota pegunungan Sa Pa yang berada di perbatasan Vietnam - Tiongkok. Trekking, hiking, mengunjungi desa tradisional hingga belanja. Bukan sekedar belanja biasa karena disini dijual kerajinan tangan dan cinderamata buatan suku minoritas Vietnam. Tentunya suvenir ini cuma bisa ditemukan di Sa Pa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar