Selasa, 05 Desember 2017

Tas Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa UGM

Mahasiswa UGM kembali berinovasi | souvenir tas

souvenir tas


Sasaran produk BEST adalah kaum hawa mulai pelajar, mahasiswa maupun dewasa. Pada dasarnya, kaum hawa minat belanjanya sangat tinggi. Selain itu, pada saat travelling juga membutuhkan tas dengan kapasitas yang besar namun tetap fashionable agar tidak terkesan norak. Dengan adanya BEST ini diharapkan dapat memberi solusi saat shopping maupun travelling dengan mengedepankan ramah lingkungan namun tetap tampil fashionable. 

Masalah kualitas bahan, BEST tidak perlu diragukan lagi. BEST menggunakan kain kanvas sebagai bahan luarannya sehingga tampil trendi dan kekinian. Selain itu, kain kanvas juga dapat menyesuaikan ukuran sesuai dengan fungsi utama BEST yang dapat diperbesar. Sedangkan untuk bahan dalamnya, BEST menggunakan WP Parasut yang mana bahan ini tahan air dan mudah dibersihkan, cocok saat digunakan untuk membawa sayur atau buah yang berair dan barang yang mudah tumpah.

Tidak seperti totebag pada umumnya, BEST dapat diperbesar jadi cocok buat belanja bulanan. Selain itu, dilengkapi jaring untuk pengaman bagian atasnya, “jelas Nadia.

Kelebihan BEST jika dibandingkan totebag yang beredar di pasaran yaitu pada segi kapasitasnya. BEST dilengkapi dengan resleting di bagian sisi kanan dan kirinya, tujuannya agar tas bisa diperbesar sehingga bisa memuat barang dalam jumlah banyak. Perbesarannya sendiri mencapai 48% dari ukuran normal yaitu yang tadinya sekitar 12 liter menjadi 17,5 liter. Selain itu, BEST juga dilengkapi dengan jaring di bagian atasnya sehingga jika memuat barang dalam jumlah banyak tidak akan tumpah dan tetap aman. Kelebihan lainnya, pada bagian dalam atas BEST terpasang saku yang diperuntukkan untuk menyimpan handphone atau dompet sehingga lebih mudah dijangkau tangan.

“ Masyarakat saat ini lebih suka sesuatu yang praktis dan nggak ribet, enak dibawa kemana-mana, bisa untuk travelling dan shopping. Melihat potensi itu kami mencoba untuk memodifikasi tas seperti totebag menjadi tas multifungsi tapi tetap fashionable. Selain itu, kita juga ingin mendukung Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020, “ tutur Nadia, Kamis (8/6).

BEST sebagai tas ramah lingkungan (reusable) dengan gaya kekinian yang trendi, hadir sebagai solusi alternatif atas permasalahan sampah kantong plastik yang ada di Yogyakarta. Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia sekaligus sebagai kota budaya  dengan berbagai pusat perbelanjaan sehingga sekitar 220 ton sampah dihasilkan per harinya. Sementara itu, hanya 80% dari 220 ton yang terangkut sedangkan 20% sisanya masih belum bisa teratasi.

Mahasiswa UGM kembali berinovasi. Kali ini mereka menggagas sebuah tas ramah lingkungan dengan gaya kekinian. BEST  atau Baggy Expert of Shopping & Travelling namanya. BEST merupakan produk inovasi totebag dengan konsep  ramah lingkungan dan fashionable karya mahasiswa UGM, Nadia Atina Solihati (FK), Adi Wahyu Saputra (FEB), Evita Dwi Nastiti (FK), Fajar Arumningtyas (FK) dan Bernadheta Sari Jasmine (FT) dengan dosen pembimbing dr. Arta Farmawati, Ph.D (Dept. Biokimia FK UGM) . BEST termasuk salah satu karya yang lolos didanai Dikti pada ajang PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun ini.


Mahasiswa UGM Ciptakan Tas Ramah Lingkungan | souvenir tas 



Nadia menjelaskan, sasaran produk BEST adalah kaum hawa mulai pelajar, mahasiswa maupun dewasa. Karena pada dasarnya, kaum hawa memiliki minat belanja yang sangat tinggi. Selain itu, pada saat travelling juga membutuhkan tas dengan kapasitas yang besar namun tetap fashionable agar tidak terkesan norak. "Kami berharap BEST dapat memberi solusi saat shopping maupun travelling dengan mengedepankan konsep ramah lingkungan namun tetap tampil fashionable," ujar Nadia.

Sedangkan untuk bahan bagian dalam, menggunakan WP Parasut yang bahan ini tahan air dan mudah dibersihkan. Bahan ini cocok saat digunakan membawa sayur atau buah yang berair dan barang yang mudah tumpah.

BEST juga memiliki kualitas bahan yang bagus, yakni menggunakan kain kanvas di bagian luar, sehingga tampil trendi dan kekinian. Kain kanvas juga dapat menyesuaikan ukuran sesuai dengan fungsi utama BEST yang dapat diperbesar.

Kelebihan lainnya, pada bagian dalam atas terpasang saku yang diperuntukkan untuk menyimpan handphone atau dompet sehingga lebih mudah dijangkau tangan. “Tidak seperti totebag pada umumnya, BEST dapat diperbesar jadi cocok untuk belanja bulanan," kata Nadia.

Perbesarannya bisa mencapai 48 persen dari ukuran normal, yang tadinya sekitar 12 liter menjadi 17,5 liter. Selain itu, BEST juga dilengkapi dengan jaring di bagian atas, sehingga jika memuat barang dalam jumlah banyak tidak akan tumpah dan tetap aman.

Adapun kelebihan BEST dibandingkan totebag yang beredar di pasaran terletak pada segi kapasitasnya. BEST dilengkapi dengan resleting di bagian sisi kanan dan kiri, tujuannya agar tas bisa diperbesar sehingga bisa memuat barang dalam jumlah banyak.

Di sisi lain, saat ini masyarakat lebih suka sesuatu yang praktis, mudah dibawa kemana-mana, serta dapat digunakan untuk travelling dan shopping. Melihat potensi itu, Nadia dan kawan-kawannya mencoba untuk memodifikasi tas seperti totebag menjadi tas multifungsi tapi tetap fashionable. Lantaran mereka ingin mendukung Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020.

Menurutnya, sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak pusat perbelanjaan, setiap harinya Yogyakarta dapat menghasilkan sekitar 220 ton sampah. Namun hanya 80 persen yang terangkut ke pembuangan sampah, sedangkan sisanya masih belum bisa ditangani.

BEST sendiri termasuk salah satu karya yang lolos didanai Dikti pada ajang PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun ini. "Sebagai tas ramah lingkungan, BEST hadir untuk menjadi solusi alternatif atas permasalahan sampah kantong plastik yang ada di Yogyakarta," kata Nadia.

Adapun penggagas BEST terdiri atas lima mahasiswa, yaitu Nadia Atina Solihati (FK), Adi Wahyu Saputra (FEB), Evita Dwi Nastiti (FK), Fajar Arumningtyas (FK) dan Bernadheta Sari Jasmine (FT). Mereka didampingi oleh dosen pembimbing Arta Farmawati (Departemen Biokimia FK UGM).

Mahasiswa UGM menciptakan tas ramah lingkungan dengan gaya kekinian. Tas yang diberi nama BEST atau Baggy Expert of Shopping & Travelling ini merupakan produk inovasi totebag dengan konsep ramah lingkungan dan fashionable.



Lupakan Kantong Plastik Deh! Ganti dengan Tas Ramah Lingkungan Buatan Mahasiswa IPB, Cantik Lo | souvenir tas




Mereka berharap, nantinya produk inovasi tersebut dapat masuk ke skala industri dengan kuantitas dan kualitas yang dihasilkan dapat lebih baik lagi.

Saat ini penjualan Ecobag Si Gelis sudah mencapai berbagai daerah di Indonesia seperti daerah Belitung, Lampung, Jakarta, Depok serta daerah di Pulau Jawa lainnya.

Satu buah ecobag Si Gelis dibanderol dengan harga Rp 50 ribu.

“Kami ingin konsumen itu kalau ingat ecobag, ingat batik, ingat Si Gelis. Kami sengaja mengangkat konsep batik dalam ecobag ini dengan harapan eksistensi batik Indonesia dapat terus dipertahankan dan meningkat,” ujarnya.

Dengan demikian ia berharap nantinya produk Si Gelis terus digemari masyarakat karena desainnya yang unik dan cantik.

Nama Si Gelis sendiri, menurut Desta, diambil dari bahasa Sunda yang berarti cantik.

“Kami ingin mengangkat konsep go green dan ikut mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi penggunaan kantong plastik. Selain itu dalam ecobag ini, kami membuat inovasi dengan desain secara bolak-balik sehingga kedua sisinya dapat digunakan dalam kondisi yang berbeda karena motif yang digunakan sengaja didesain berbeda,” kata Desta dalam siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com (Tribunnews.com Network)

Menurut Desta, tujuan utama dari pembuatan ecobag Si Gelis adalah agar minat masyarakat dalam penggunaan ecobag semakin meningkat.

Mahasiswa dari Departemen Agribisnis tersebut membuat produk yang mereka namakan Si Gelis atau Ecobag Batik Stylish.

Mereka adalah Desta Elpina, Alfia Suryani, Miftah Rizky Islamoriza, Rinto Hoiruddin, dan Arief Wardana Herlambang.

Berawal dari keinginan mengurangi penggunaan kantong plastik, lima orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan tas ramah lingkungan atau ecobag dengan desain yang sangat unik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar