Kamis, 21 Desember 2017

Tas Anyaman, Jadul Tapi Ramah Lingkungan

Pemakaian tas belanja yang biasa dipakai ibu-ibu ke pasar tradisional jangan dianggap remeh | goodie bag


goodie bag



Jika tidak cocok dengan model yang telah tersedia di pasaran, pembeli dapat menganyamnya sendiri. Itung-itung sebagai peningkat daya kreatifitas kita, pengisi waktu luang, dan juga usaha sampingan untuk mengisi kantong. Jadi jangan angggap remeh hal-hal kecil seperti tas anyaman, justrus merekalah yang mampu menyelamatkan bumi kita ini. 

Sekarang ini industri rumah tangga mulai kembali mengembangkan tas anyaman untuk menekan pemakaian kantong plastik. Tas anyaman ini sudah dipakai sejak dulu namun seiring waktu sudah mulai terlupakan. Tas-tas anyaman ini tersedia dalam beragam warna dengan berbagai ukuran. 

Pemakaian tas belanja yang biasa dipakai ibu-ibu ke pasar tradisional jangan dianggap remeh. Penggunaan tas seperti ini sangat membantu mengurangi pemakaian kantong plastik di dalam rumah tangga. Sebagai langkah bijak dan dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka. 


Kampanye Belanja Tanpa Kantung Plastik Untungkan Henna Bag, Produk Tas Ramah Lingkungan Ini | goodie bag



Dia pikir, daripada tas kanvas itu polos tanpa hiasan, mending dia poles dengan lukisan motif Henna. Cat tekstil jadi bahan utama dia membuat tas kanvas jadi semarak hiasan.

Dan tak disangka, banyak orang suka.
"Awalnya dari keisengan saya, suka melukis-lukis motif Henna khas India di tangan saya sendiri. Terus, teman-teman banyak yang minta tangannya saya lukis. Mereka senang dengan estetikanya," tutur Lia Nurusshabah kepada Tribunnews.com.

Berawal dari lukisan tangan, ia kemudian iseng melukisnya di tas kanvas.

Motif lukisan tasnya adalah model tatto ala wanita-wanita India yang terkenal dengan sebutan Henna yang akhirnya jadi brand tas belanja Henna tersebut.

Yang membuat tas ini laris-manis karena tidak hanya kuat dan bisa dipakai berulang-ulang untuk berbelanja, tapi juga karena desain lukisan di badan tas yang unik dan estetik.

Mengorbit lewat brand  Henna Bag (Tas Henna), Lia Nurusshabah memroduksi tas-tas belanja bikinan manual tangan (handmade) berbahan kain kanvas.

Kampanye yang dilancarkan pemerintah agar masyarakat berbelanja tanpa kantung plastik jadi momentum emas suksesnya usaha kerajinan tas belanja berbahan ramah lingkungan yang dijalani ibu dua anak tersebut.

Inilah yang kini sedang direguk seorang ibu rumah tangga bernama Lia Nurusshabah.

Seringkali sebuah cerita sukses bisnis berawal dari momentum dan hobi.

Cantiknya Kerajinan Tangan Anggota PKK Kelurahan Timungan Lompoa Makassar | goodie bag



Semua hasil karya tersebut kemudian disimpan di galeri kreasi kelurahan yang ditempatkan di ruang tamu Kantor Kelurahan Kelurahan Timungan Lompoa di Jl Kalumpang lorong 9 No.6 Makassar

Bahkan saat ini banyak pesanan yang karya kreatif tersebut. Harganya juga sangat terjangkau mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 200 ribuan. 

Hj Nunu dan Nirwana anggota PKK merupakan penggerak pemanfaatan limbah tersebut.

"Awalnya iseng tapi ternyata hasilnya bagus. Perlahan tapi pasti banyak kreasi yang kemudian dihasilkan," ujar Hj Nunu, Rabu (20/1/2016).

Anggota PKK Kelurahan Timungan Lompoa, Bontoala, Makassar memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Misalnya, kemasan minuman air gelas "disulap" menjadi tempat tisu, dll.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar