Rabu, 20 Desember 2017

FHB dan Pemkot mendukung pengurangan penggunaan kantong plastik kresek

Pemkot Bandung Imbau Warga Kurangi Penggunaan Kantong Plastik | tas spunbond lusinan



tas spunbond lusinan


Untuk bentuk dan desainnya nanti, lanjut Dandan, itu akan diserahkan kepada perusahaan.”Pembuatannya, desainnya silahkan saja bebas, itu mekanisme pasar,” lanjutnya.  Imbauan agar tidak menggunakan kantong keresek ini, kata Dandan akan dilakukan lebih gencar lagi. “Setiap momen kita imbau agar penggunaan kantong plastik ini dihindarkan,” pungkasnya.

Namun, kata Dandan imbauan tersebut juga diiringi solusi agar warga tidak terus menggunakan kantong keresek.“Kita juga sedang membicarakan penggantinya dengan Forum Hijau Bandung, akan seperti apa nanti pengganti kantong plastiknya,” terang Dandan.

Saya imbau kepada warga supaya jangan menggunakankantong plastik. Tapi sejauh ini masih sosialisasi belum sampai Perwal,” ujar Dandan saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Selasa (4/5/2010).

Kepala BPLH Kota Bandung Dandan Riza Wadhana mengimbau kepada warga Bandung agar membawa kantong sendiri jika berbelanja ke pasar terutama ke supermarket.

Carrefour Menjual Tas Belanja Pengganti Kantong Plastik | tas spunbond lusinan



 Lalu tiba-tiba salah satu dari mereka bilang (dalam bahasa inggris),”tidak usah pakai kantong lagi, biar saya masukkan ke kantong yang lain.” Wah ini benar-benar contoh yang baik. Mungkin mereka memang sudah terbiasa dengan hal itu. Inilah yang harus ditularkan kepada teman-teman kita.

Ada cerita kemarin saya sedang di sebuah departement store di Jakarta. Sewaktu antri di kasir, depan saya itu ada 2 orang bule yang baru beli beberapa kaos kaki. Si kasir pun setelah melakukan pembayaran memasukkan kaos kaki ke kantong plastik kecil dimana setelah itu akan dimasukkan lagi ke kantong plastik yang lebih besar, yang ada pegangan untuk dibawa.

Dengan hal ini maka Carrefour pun dapat turut mengurangi penggunaan kantong plastik belanja dan diharapkan kantong ini pun dapat dipakai untuk belanja di tempat lain. Kadang malah karena alasan berat atau kemauan dari pelanggan kantong di dobel.

Ternyata saya mendapat info dari teman bahwa Carrefour di Bandung menjual tas belanja pengganti kantong plastik seperti pada gambar. Carrefour sebagai hypermarket besar dengan jumlah penjualan yang tinggi di Jakarta dan Bandung juga kontributor sampah kantong plastik belanja.  Katanya sih harganya Rp. 10.000,– dan kalau rusak bisa dibawa kembali ke Carrefour untuk minta diganti. Saya belum confirm hal ini tetapi kedengarannya ok banget.

Sudah sejak Mei 2007 saya menulis mengenai “Solusi Sampah Plastik Kita” dimana sampah plastik kita yang sangat banyak dan juga menyumbat saluran air, tanggul dan malah yang ekstrim merusak turbin PLTA di waduk adalah kantong plastik belanja atau kita sebut kantong kresek karena bunyinya srek kesrek kesrek. 


Garda Bangsa PKB Kampanyekan 'Diet' Kantong Plastik | tas spunbond lusinan



Selain itu, Cucun juga mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk lebih kreatif, inovatif, dan produktif agar mampu bersaing dengan tenaga-tenaga asing yang masuk ke Indonesia. Untuk itu, Garda Bangsa akan memfasilitasinya dengan membuat beberapa sayap lain yakni Garda Hijau, Garda Cantik, Garda Gaul, Garda Agan, Garda Media, Garda Cerdas, Garda Bumi, dan Garda Pecinta Alam.

"Bagi mereka pecinta alam kita fasilitasi melalui Garda Hijau dan Garda Alam, begitu juga bagi mereka yang suka menulis kita fasilitasi melalui Garda Media. Pokoknya, Garda Bangsa sekarang miliknya anak muda," ucap dia.

Cucun menambahkan, data terbaru yang didapatnya soal kantong plastik menyebutkan 80 persen sampah di laut berasal dari daratan. Di mana 90 persen sampah laut itu di antaranya adalah sampah plastik.
"Bahkan, aktivis lingkungan mengatakan, fakta bahwa setiap tahun jutaan biota laut mati, seperti penyu, ikan, burung dan lain sebagainya karena terjerat atau menelan plastik. Kondisi seperti ini jangan kita biarkan," ucap Cucun.

Menurut Cucun, Garda Bangsa ingin kembali mengajak seluruh insan di Indonesia untuk diet penggunaan kantong plastik, dan beralih menggunakan kantong dari kain yang bisa digunakan berulang-ulang kali.

"Apalagi kita berada di ranking ke dua pengguna kantong plastik di dunia," ucap dia. 

Menurut Ketua Umum (Ketum) Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, H Cucun A Syamsurijal, kampanye dilakukan karena pihaknya miris melihat ranking Indonesia dalam penggunaan kantong plastik. Padahal, semua orang di negeri ini sudah paham kalau plastik sulit didaur ulang.

"Yang artinya berbahaya untuk kehidupan generasi Indonesia di masa mendatang," ucap Cucun, Jakarta, Minggu (13/3/2016).

Puncak peringatan hari lahir (harlah) Garda Bangsa ke-17 di Gelora Bung Karno (GBK) mengampanyekan 'diet' kantong kresek atau kantong plastik. 'Diet' yang dikampanyekan ini dengan membagikan tas-tas kain kepada para peserta yang hadir pada puncak harlah itu.

Dalam kampanye 'diet' itu Garda Bangsa mengerahkan Garda Cantik untuk membagi-bagikan tas kain berwarna hijau itu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar