Rabu, 08 November 2017

Mulai peduli lingkungan dengan tas belanja

Memanfaatkan tas goodiebag sebagai tas belanja | tas spunbond murah meriah


tas spunbond murah meriah



Kalau teman-teman blogger, saya sering lihat untuk memanfaatkan tas goodiebag sebagai tas belanja. Idenya lucu dan keren juga, karena saya punya banyak banget tas goodiebag. Tapi permasalahannya, ukurannya ngga begitu besar. Agak repot membawa banyak sekali tas belanja, apalagi belanja bulanan yang jumlahnya sudah pasti banyak. Nah sekarang lagi tren nih pakai tas belanja yang ukurannya pas untuk trolley supermarket. Ah biar kekinian saya pakai juga loh.

Simple way untuk menunjukkan bahwa kita peduli adalah dengan tidak menggunakan tas plastik lagi. Walaupun memang susah, tapi setidaknya bisa dimulai dengan membawa tas belanja sendiri bukan.Kalau jalan, kemarin-kemarin saya suka bawa ransel dari pada tas belanja. Apalagi kalau jalannya dengan anak-anak. Kadang pas masuk mal, tiba-tiba kepikiran untuk belanja barang keperluan anak atau rumah. 

Akhirnya mampirlah ke supermarket. Dengan adanya kebijakan harus membeli tas plastik, jadilah ransel berfungsi ganda untuk kantong belanja hehehe. Eitss bukan masalah harga tas plastiknya ya, tapi seberapa besar peduli kita pada lingkungan 

Bukan hanya sekedar ikut-ikutan sebetulnya memakai tas belanja. Masih banyak yang belum paham tentang peduli terhadap lingkungan, terutama tas plastik. Seperti yang kita tahu, kepedulian mengurangi tas plastik belum berlaku ke semua kalangan. 

Di pasar-pasar masih banyak penggunaan tas plastik dan tentunya susah untuk mengurangi hal tersebut.Buat kita yang paham bahwa plastik tidak akan terurai sebelum 50 sampai 100 tahun, tentunya ini bukan masalah membayar plastiknya saja.Tapi kepedulian kita dengan masa depan dan peduli tentang keberlangsungan lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak. Tentunya yang masih ingin menikmati masa depan dengan udara dan sampah yang tidak menumpuk saking susahnya terurai.

Beliau menuturkan bahwa singkong bisa menjadi bahan baku alternatif | tas spunbond murah meriah



Jangan dulu salah paham, singkong yang digunakan adalah singkong industri. Bukan untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan. Enviplast mengklaim bahwa bahan baku yang digunakan hampir 100% tepung singkong dengan tambahan bahan-bahan lainnya. Mereka juga mengklaim bahwa tidak ada plastik dalam produknya. Sehingga kantong singkong ini bisa dikompos. Pembicara kedua adalah Marliati Sasongko yang merupakan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPLHD DKI Jakarta. Beliau menuturkan upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah sampah dan kantong plastik.

gue berkesempatan memoderatori seminar tentang polimer. Alumni Fakultas Pertanian menjadi moderator seminar tentang polimer. Tunggu dulu. Untungnya seminar ini lebih mengedepankan isu kantong alternatif pengganti kantong plastik. Jadi, bahasa yang digunakan tidak terlalu ilmiah. Pembicara seminar ini berasal dari sektor yang berbeda. Pembicara pertama adalah Dr.Asmuwahyu Saptorahardjo yang merupakan Technical Advisor dari Enviplast dan juga dosen di Fakultas MIPA di Universitas Indonesia. Beliau menuturkan bahwa singkong bisa menjadi bahan baku alternatif dalam pembuatan kantong sekali pakai pengganti kantong plastik yang berbahan baku minyak bumi.

Bahan ini bisa jadi alternatif pengganti plastik. Hingga saat ini, kantong dari biomassa sedang dalam tahap penelitian lebih lanjut dan akan dikembangkan menjadi produk kantong plastik. Hal yang membuat gue tertarik adalah masih banyak mahasiswa yang bertanya: "Jadi, ramah lingkungan itu apa? Apa kriteria produk ramah lingkungan". Masing-masing pembicara menjelaskan versinya masing-masing. Tergantung standar apa yang dianut. Tentunya, mempromosikan produk masing-masing. 

Di tahun 2011, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Indonesia Solid Waste Association (InSWA) memberikan kategori pada 23 ritel yang menggunakan kantong ramah lingkungan. Kantong ramah lingkungan yang dimaksud adalah kantong plastik oxo-degradable yang merupakan produk dari Oxium (PT. Tirta Marta). 

Bedanya dengan Enviplast, Oxium ini masih menggunakan bahan baku plastik dengan tambahan yang disebut oxo untuk mempercepat proses degradasi kantong plastik secara oksidasi. Pembicara terakhir adalah Dr.Eng. Agus Harsono, yang merupakan Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI. Ternyata, LIPI sedang mengembangkan kantong berbahan baku biomassa.

Tas Ramah Lingkungan berusaha untuk memberikan solusi | tas spunbond murah meriah



Tujuan kami tidak hanya sekadar untuk memberikan tas pengganti, tetapi juga menyediakan produk bermutu, ekonomis dan menarik untuk menunjang kebutuhan tas belanja dan Promosi Perusahaan anda. kami secara terus menerus memperbaiki dan berinovasi agar produk kami bisa mencapai hasil yang maksimal untuk menyediakan produk & pelayanan yang terbaik bagi konsumen kami.

Perusahaan kami berdiri pada tahun 2005 di Jakarta Tas Ramah Lingkungan berusaha untuk memberikan solusi guna mengurangi penggunaan plastik traditional berupa shopping bag yang tidak dapat mengurai dalam kurun waktu pendek sehingga menjadi sampah yang menjadi permasalahan kita akhir-akhir ini.

Indonesia printing, mesin printing, cetak sablon, produksi plastik, produsen plastic, pe-hd, plastik hd, plastik pe, opp plastic, opp plastik, , plastik bag, opp bag, packaging manufacturer, plastic packaging, plastik packaging, plastic opp, plastic opp, opp bags, plastik kemasan, plastic bags, plastic bag manufacturers, ramah lingkungan, tas ramah lingkungan, tas belanja ramah lingkungan, tas belanja, plastic degradable, plastik degredable

Hormat Kami Diana Plastik, plastic, Sablon plastik, printing plastik, kantong plastik, sablon, sablon plastik, plastik kantong, paper bag, shopping bag, tas spunbond, non woven bag, recycle bag, toko plastik, pabrik plastik, strategi promosi, promosi penjualan, media promosi, barang promosi, cara promosi, tas promosi, ecobag, jual tas, goody bag, goodie bag, oxium, ramah lingkungan, plastik ramah lingkungan, poly bagpolybag, plastic bag, plastik pe, plastik hd, printing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar