Selasa, 14 November 2017

Andien Setujui Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Mengurangi produksi sampah | goodie bag eksklusif


goodie bag eksklusif


Peraturan tersebut dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan tujuan mengurangi produksi sampah, terutama yang berbahan plastik.Sebanyak 22 kota di Indonesia kini telah memberlakukan peraturan kantong plastik berbayar.“Kebetulan, aku merasa, orang Indonesia ada rasa berat kalau mau mengeluarkan uang. Jadi, at least, hal ini bisa meminimalisasi penggunaan plastik,” ucapnya.

“Aku sangat setuju dengan peraturan kantong plastik berbayar,” ujar Andien ketika ditemui di sela berlangsungnya The Biggest Concert Afgan Sound of Love di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/02/2016) malam.Penyanyi Andien Aisyah menyetujui peraturan kantong plastik berbayar yang baru-baru ini diberlakukan oleh pemerintah.

Alhasil, menurut Andien, peraturan tersebut akan dapat meminimalisasi penggunaan plastik.Menurutnya, penduduk Indonesia cenderung enggan mengeluarkan uang terutama untuk sesuatu seperti kantong plastik dalam kegiatan berbelanja.Menurutnya, peraturan ini amat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat terkait dampak kerusakan lingkungan akibat limbah plastik.


20 kota menerapkan kebijakan plastik berbayar | goodie bag eksklusif



“Prinsipnya, siapa yang memberi beban kepada lingkungan berupa sampah, maka ia harus membayar,” jelas Siti Nurbaya.Ia melanjutkan, tahap kedua ad a23 kabupaten atau kota se-Sulawesi Selatan akan melakukan penerapan kebijakan serupa. Diharapkan hal ini mendorong masyarakat terbiasa membawa kantong belanja sendiri.Siti Nurbaya mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman merupakan bentuk komitmen para pemerintah kota untuk menekan penggunaan plastik.

“Kebijakan serupa sudah diterapkan di 14 negara di Asia, dan 32 negara di Eropa, dan kita harap Indonesia juga bisa melaksanakan ini secara menyeluruh,” ujar Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Makassar, Sabtu (5/3/2016).Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap seluruh wilayah di Indonesia bisa menerapkan kebijakan plastik berbayar.

Kota-kota tersebut yaitu Balikpapan, Banjarmasin, Bogor, Kendari, Makassar, Malang, Medan, Tanggerang, Bekasi, Tanggerang Selatan, Banda Aceh, Bandung, Depok, Jayapura, Pekanbaru, Semarang, Surabaya.Sebanyak 20 kota menerapkan kebijakan plastik berbayar yang dikeluarkan Kementerian LH dan Kehutanan, namun hanya 17 pemerintah yang hadir melakukan penandatanganan di Hari Peduli Sampah Nasional di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Sulawesi Selatan.

Pemberlakukan kantong plastik berbayar di pusat perbelanjaan | goodie bag eksklusif



Kalau memang untuk mengantisipasi pemakaian kantong plastik, bisa juga sih, tapi kan harus jelas uangnya untuk apa. Sebab, bayangkan saja, berapa yang didapat jika dikalinkan puluhan sampai ratusan orang yang berbelanja, ” pungkasnya.Eny sendiri tidak tahu uang yang dipotong oleh pihak kasir akan dikemanakan.

Kenyataan tersebut menjadikan pihak swalayan diminta untuk memasang spanduk soal aturan kantong plastik berbayar.Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri sampai kini belum mendapat gambaran teknis soal penerapan kantong plastik berbayar dari Dinas Perindustrian (Disperindag).

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebutkan warga Pekanbaru banyak yang belum mengetahui adanya aturan kantong plastik berbayar.Beberapa warga menurutnya sempat bertanya terkait aturan kantong plastik berbayar tersebut.

Seperti yang dialami ‎ Eny warga Jalan H Imam Munandar, Kelurahan Tengkerang Selatan, Bukit Raya Kota Pekanbaru.Parahnya pihak swalayanpun meski sudah meberlakukannya, namun tidak mengkomunikasikannya kepada pembeli.Pemberlakukan kantong plastik berbayar di pusat perbelanjaan dan swalayan di Kota Pekanbaru belum sepenuhnya diketahui oleh warga.

Eny bisa melihat uangnya dipotong untuk membeli kantong plastik dari layar menitor yang terpasnag dimeja kasir.Saat membayar belanjaan, pihak kasir sama sekali tidak ada mengkomunikasikan adanya aturan kantong plastik berbayar.Menurutnya, pada hari Minggu (28/2/2016) ia membeli kebutuhan untuk anaknya.Menurutnya, pada hari Minggu (28/2/2016) ia membeli kebutuhan untuk anaknya.

“Kasirnya tidak ada ngomong apapun. Tapi uang saya dipotong Rp 200 rupiah. Saya sat itu hanya pasrah saja karena kalau tidak ada kantong mau pakai apa saya bawa barang-barang belanjaan, ” ujarnya lagi.“Barang-barang yang kecil dimasukkan kedalam kantong plastik warna putih. Namun saat saya minta untuk kantong plastik besar, kata kasinya kantong plastik besar tidak ada. Namun, saya lihat kasir itu sudah memotong Rp 200 rupiah untuk kantong plastik, ” terang Eny kepada Tribun, Senin (29/2/2016).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar