Selasa, 22 Agustus 2017

MAKIN CANTIK TANPA KANTONG PLASTIK

Pembayaran plastik untuk setiap penggunaannya | harga goody bag



harga goody bag

Nah, kalau yang satu ini mungkin diantara kamu sudah ada yang tidak asing dengan tas ini. Sudah banyak sekali orang yang mulai mencobanya, khususnya para ibu rumah tangga. Masih berhubungan dengan kebijakan untuk membayar kantong plastik dibandingkan harus membauar kantong plastik untuk membayar lebih baik menggunakan trolley bag dan bisa digunakan setiap saat ketika dibutuhkan.

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan yang satu ini, salah satu yang juga digunakan sebagai pengganti tas plastik yaitu standar reusable shopping bag. Harganya cukup lebih mahal dibandingkan dengan tas canvas biasanya. Bahannya pun beragam dari mulai nilon dan parasut.

Salah satu yang juga bisa digunakan sebagai tas belanja ramah lingkungan sebagai pengganti tas plastik adalah tas canvas bag. Bahannya lebih tebal dan mudah dicuci sehingga banyak dimanfaatkan untuk kantong belanja karena cukup mampu menampung barang belanjaan. Tas model seperti ini cukup banyak tersedia di pasaran dari mulai supermarket dan pasar tradisional dengan harga yang relatif murah berkisar Rp 100.000,-.

Kampanye Go Green pun sebenarnya sudah sangat sering di suarakan dan banyak juga yang sudah menerapkannya dan menjadi tren di tengah masyarakat. Tas ramah lingkungan seperti ini pun sebenarnya lebih memiliki model, bentuk dan warna yang lebih menarik kemudian satu lagi yang kelebihannya adalah akan mampu membantu program peduli lingkungan diet kantong plastik.

Kebijakan ini mengajarkan agar masyarakat bisa belajar untuk peduli terhadap lingkungan. Berbelanja ke supermarket atau pasar tradisional dengan membawa tas dari rumah sendiri tanpa menggunakan tas plastik. Kita tahu jika sampah plastik sudah semakin banyak dan menggunung  sehingga proses daur ulangnya pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kebijakan pemerintah per tanggal 21 Februari yang mengharuskan melakukan pembayaran plastik untuk setiap penggunaannya memang banyak menimbulkan pro dan juga kontra. Banyak yang menentang tapi ada juga yang mendukung atas kebijakan tersebut. Biaya yang harus dibayar adalah Rp.200,- untuk satu kantong plastik. Mungkin bagi sebagian orang jumlah yang harus dibayarkan tidak terlalu berpengaruh akan tetapi poinnya sebenarnya bukan pada sejumlah uang tersebut.


Kantong Plastik Berbayar, Ini Peluang bagi Perajin Kain Perca | harga goody bag




Hanya saja, konsumen lebih banyak yang memilih menggunakan kantong palstik berbayar daripada membawa tas belanja atau kantong plastik sendiri karena dianngap ribet.

Sejak diluncurkannya kebijakan kantong palstik berbayar di toko modern dan pasar swalayan, konsumen tidak lagi mendapatkan kantong plastik gratis. Jika konsumen tidak membawa kantong plastik atau tas belanja sendiri, dikenakan biaya Rp200-Rp500 per biji atau jika tidak ingin dikenakan biaya, bisa menggunakan karton (kardus).

Hingga saat ini sudah ada 300 tas yang mulai diproduksi, ada desain cantik dan menarik yang dibuat untuk konsumen perempuan, ada yang simpel atau polos yang bisa digunakan untuk kaum laki-laki.

Selain harganya terjangkau, kata Yanti, modelnya pun bervariasi, tergantung ukuran dan jenisnya, serta bisa digunakan berulang-ulang, praktis digunakan dan mudah dibawa kemana-mana atau saat berbelanja. "Harapan kami, bisa membantu mengurangi keresahan konsumen dengan kantong plastik berbayar, selain itu kami juga bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pemanasan global," ucapnya.

Menurut dia, reusable bag ini menjadi solusi bagi konsumen, karena bisa berhemat dan tidak perlu resah saat berbelanja, sebab tasnya bisa digunakan berulang-ulang dan disimpan kembali setelah digunakan. Harga yang dipatok juga relatif murah mulai dari Rp10 ribu hingga Rp75 ribu.

Sebagai pengganti kantong plastik, katanya, reusable bag ini didesain khusus dengan dua pilihan, bermotif atau polos dan tasnya pun juga didesain untuk penggunaan agar kuat dan muat, artinya tidak mudah rusak bila digunakan dalam jangka panjang. Sedangkan, muat artinya cukup untuk diisi barang-barang atau belanjaan.

"Produk kami sebagai pengganti kantong plastik untuk berbelanja itu kami beri nama 'reusable bag' atau tas yang bisa digunakan berulang-ulang karena lebih kuat dan mampu menampung belanjaan cukup banyak. Apalagi, kantong reusable itu juga banyak pilihan warna, motif dan ukurannya," kata penggagas Pelanusa, Yanti, Rabu (2/3/2016).

Salah satu industri kreatif yang memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait kantong plastik berbayar itu adalah UMKM kain perca Pelangi Nusantara (Pelanusa) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. UMKM tersebut membantu memberikan solusi, yakni dengan membuat tas hasil daur ulang sebagai pengganti kantong plastik.

"Diet" plastik yang digencarkan pemerintah membuka peluang baru bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya perajin kain perca yang memproduksi tas belanja karena toko modern dan pasar swalayan tidak lagi menyediakan kantong plastik gratis.

Ritel Modern Dukung Program Plastik Tidak Gratis | harga goody bag



Yuvlinda menambahkan selama masa uji coba di Bandung ini, Super Indo memberikan diskon sebesar 20% untuk pembelian tas belanja pakai ulang.

'kami dorong pelanggan untuk lebih mencintai penggunaan tas belanja pakai ulang, dibandingkan kantong kresek," ujarnya. 

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai leading sector dalam uji coba aturan kantong plastik tidak gratis ini juga telah menetapkan standar spesifikasi kantong plastik tidak gratis adalah oxo-degradable (oxium) dan SNI.

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai leading sector dalam uji coba aturan kantong plastik tidak gratis ini juga telah menetapkan standar spesifikasi kantong plastik tidak gratis adalah oxo-degradable (oxium) dan SNI.

Pemerintah telah menetapkan harga kantong plastik adalah sebesar minimal Rp200 per kantong untuk semua ukuran dan berlaku secara nasional.

"Ada insentif dan disinsentif bagi penggunaan kantong plastik sekalai pakai. Namun intinya, kami mengajak para pelanggan untuk berlaku bijak dalam penggunaan kantong kresek tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan Super Indo juga mengaplikasikan perlakuan yang fair di gerai-gerai Super Indo.

"Jika plastik tidak gratis, pelanggan kami bisa lebih termotivasi dalam mengurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya.

Sementara itu, D. Yuvlinda Susanta, Department Head of Corporate Communication & Sustainability Super Indo, mengatakan Super Indo menyambut baik aturan pemerintah akan plastik berbayar ini.

"Hal ini merupakan sebagian dari program-program Super Indoe dalam rangka mengajak pelanggan untuk mulai meninggalkan kantong plastik," ujarnya.

Selain itu, bagi pelanggan yang tidak menggunakan kantong plastik, Super Indo memberikan insentif berupa cash back.

"Di Super Indo, pelanggan memiliki pilihan untuk menggunakan kantong belanja pakai ulang atau menggunakan kardus yang telah disiapkan kasir-kasir kami," ujar Wirawan.

VP Operations Super Indo, Wirawan Winarto mengatakan Super Indo telah menjadikan upaya-upaya pengurangan sampah sebagai bagian dari operasional supermarket.

Salah satunya, supermarket Super Indo yang menjadi tuan rumah Peresmian Uji Coba Pemberlakuan Kantong Plastik Tidak Gratis yang berlokasi di Dago Bandung ini juga memberikan berbagai program untuk konsumen terkait program ini.

Peritel modern mendukung program uji coba peraturan kantong plastik tidak gratis yang diluncurkan di Kota Bandung pada Minggu (21/2/2016).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar