Rabu, 11 Oktober 2017

Bikin Tas Belanja dari Kaus, Murah & Ramah Lingkungan

Tas belanja daur ulang kini menjadi bagian tren masa kini | spunbond sablon

spunbond sablon


Kaus berukuran lebih besar cocok untuk berbelanja di pusat toko grosir, meski kaus anak-anak pun bisa digunakan. Menariknya, kaus yang digunakan bisa polos atau berpola

Yup, Anda harus mengorbankan satu kaus dari lemari. Kaus lama juga boleh asal tidak ada lubang. Ingat Anda hendak membuat tas! Jangan pula ada noda sebab percuma, bukankah kita ingin menghindari tas 'jelek'?

Serius, bahkan bagi mereka yang tak memiliki skil menjahit nol, bisa membuat sendiri tas dari bahan kaus tanpa kerah selama beberapa jam. Tas ini bisa kuat, memiliki ruang besar dan Anda bisa membuatnya cantik seperti yang Anda inginkan.

Betul Anda bisa membelinya di toko grosir. Harganya bisa mencapai Rp 30 - Rp50 ribu. Anda juga bisa memesan di toko online dan berisiko membeli tas mahal. Tas daur ulang ramah lingkungan, mestinya tak perlu mahal. Solusi termudah: buat sendiri tas belanja Anda.

Tas belanja daur ulang kini menjadi bagian tren masa kini, tentu saja dengan alasan baik, tidak hanya karena ramah lingkungan ketimbang tas plastik, tapi juga karena nyaman digunakan. Masalahnya, tas daur ulang kadang kurang cantik dalam desain atau malah mahal.

Di Tangan Desainer Dunia, Tas Belanja ke Pasar Kini Berharga Rp 7 Jutaan| spunbond sablon



Masih ada lagi, yaitu sandal jepit yang sering kita sebut 'sandal Swallow' warna putih dan strap karetnya berwarna biru. Biasanya dibanderol dengan harga belasan ribu rupiah di pasar atau warung. Lalu sandal yang serupa diberi label Nike dengan nama Nike Solarsoft Thong II, dan kini harganya jadi Rp 300 ribuan.

Bukan cuma Marni saja, loh, brand high-end yang dapat inspirasi dari barang yang eksis di pasar. Balenciaga sempat viral tahun lalu karena merilis tas super besar warna-warni yang juga identik dengan tas pasar. Nggak tanggung-tanggung, Balenciaga membanderol tasnya sampai dengan harga Rp 20 jutaan.

Merek Italia yang digawangi Consuelo Castiglioni itu lantas membanderol tas anyaman mulai dari Rp 2 jutaan untuk tas ukuran kecil, dan yang termahal US$ 449 senilai Rp 7,1 juta. Melihat dari situs resminya, sekarang tas tersebut sudah terjual habis.

Hasil penjualan tas-tas edisi terbatas itu akan ditampung oleh organisasi non profit yang bergerak di bidang kemanusiaan, bernama Vimala Association. Nantinya hasil penjualan yang terkumpul digunakan untuk restorasi sekolah-sekolah di India untuk 50 anak berkebutuhan khusus, seperti dikutip situs Marni.

Tas yang mirip dengan tas pasar ala Marni itu lalu dinamai 'Marni Charity Basket' yang sebenarnya sudah rilis lumayan lama, sekitar dua tahun lalu. Tas ini juga punya misi kemanusiaan di baliknya, yaitu dibuat untuk mensejahterakan anak-anak terlantar dan kurang beruntung di India, Brazil, Afrika dan beberapa negara lain.

Marni, brand mewah asal Italia ini memang dikenal dengan desain yang playful dan vintage. Brand ini jadi favorit seleb Hollywood, mulai dari Kristen Dunst, Emmy Rossum, January Jones dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, tas anyaman berwarna-warni yang biasa wara-wari di pasar itu biasa dihargai Rp 20 ribuan. Tapi setelah dilabeli merek Marni, dari Italia, harganya melonjak jadi US$ 200 atau Rp 2,7 juta untuk tas ukuran kecil.

Jangan sepelekan tas anyaman yang biasa dibawa ibu-ibu belanja ke pasar. Tahu-tahu, tas yang biasa dihargai puluhan ribu ini justru jadi inspirasi desainer dunia dan sukses membuat fashion statement.


Lagi, Tas Belanja Emak-Emak Dicomot Desainer & Dihargai Rp 5 Juta | spunbond sablon




Melihat model tas yang mirip dengan keranjang seharga kurang dari Rp 20 ribu ini, apakah kalian tertarik membelinya KLovers? Jangan lupa bagikan pendapatmu soal keberadaan tas unik .

Marni telah membuka gerai penjualan tasnya di sejumlah kota besar duni seperti New York, Beijing, Shanghai, Sydney, Hong Kong, dan Tokyo. Tas keranjang ini pun tersedia dalam berbagai model, mulai dari clutch hingga tote bag yang memiliki ukuran besar.

Usut punya usut brand Italia yang didirikan oleh Consuelo Castiglioni ini juga jadi salah satu langganan seleb Hollywood. Kirsten Dunst adalah selebritis yang ketahuan pernah menenteng tas Marni tapi bukan tas keranjang emak-emak ini. Kelebihan lain dari tas Marni adalah tidak adanya lisensi seperti yang sering dimiliki tas mewah seperti Prada, Hermes, atau Louis Vuitton.

Tas yang mirip dengan keranjang belanja Ibu-Ibu ini punya warna-warna yang mencolok dan dihargai mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta. Tentu saja tas jinjing ini tidak digunakan untuk mewadahi sayur, ikan, telur, dan bahan pokok lainnya dong KLovers. Sayang banget kan tas berharga mahal dibawa ke pasar?

Salah satu brand Italia, Marni, nampaknya mengikuti jejak Balenciaga. Bila Balenciaga memproduksi tas mahal dengan model seperti tas IKEA atau tas bed cover, maka Marni memproduksi tote bag anyaman yang mirip banget dengan tas belanja Ibu-Ibu Indonesia ke pasar. Iya, tas yang sempat jadi viral gara-gara dikenakan bule ke mal itu lho KLovers! 

Ada sejumlah fashion statement yang mengambil ide dari barang sehari-hari. Uniknya, setiap item fashion tersebut dibanderol dengan harga yang tidak murah. Maka dari itu mulai sekarang jangan remehkan hal-hal biasa seperti keset, caping, atau tas belanja ke pasar KLovers. Siapa tahu malah bisa diubah jadi ladang penghasilan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar